[Terjemahan] 100 Tokoh Islam Yang Mengubah Sejarah Dunia
PRAKATA
Pada tahun 1978 masehi seorang ahli sejarah di USA Prof . Michael Hart
menulis sebuah buku dengan judul 100 tokoh berpengaruh dalam sejarah. Ia telah
memilih di dalam bukunya 100 tokoh dunia yang telah memberi bekas kepada dunia
ini untuk dijadikan pahlawan dalam sejarah. Yang
aneh dari karyanya itu adalah ia tidak hanya memilih seratus tokoh dari sudut
pandangnya sebagai professor sejarah, tapi juga mengurutkan mereka berdasarkan
besarnya pengaruh mereka terhadap dunia, atau hebat sesuai apa yang dia yakini
saja.
Memang benar buku beliau telah merangkum banyak hal dan pengetahuan
berharga yang menunjukan luasnya lliterasi. Akan tetapi sesuatu yang mengundang
pertanyaan adalah respon umat islam terhadap bukunya itu. Umat islam serempak
menyambut buku itu dan mengadakan perayaan atas itu, seakan akan umat islam
baru saja menemukan fakta itu atau seakan Rasulullah harus menunggu pengakuan
dari ahli sejarah ini setelah mendapatkan pengakuan dari tuhan semesta alam.
Setelah riset dan penelaahan yang Panjang, saya menemukan sebab dari
perayaan umat islam itu dikarenakan lubang mengerikan mereka terhadap
pengetahuan sejarah islam secara khusus dan sejarah umat manusia secara umum.
Kalau saja salah satu dari umat islam yang berbangga-bangga dalam menyambutnya,
membaca buku itu, ia akan mendapati bahwa si professor telah memasukan di
dalamnya sekelompok penjahat seperti Genghis Khan dan Hitler yang dinomor awali
oleh Nabi kita, Muhammad. Bahkan Hart menyebutkan bahwa Budha pantas menempati posisi
keempat manusia terhebat, dan saya tidak begitu yakin kalau sejarawan amerika
ini tahu bahwa akhir dari kehidupan Budha sangat menyedihkan, ia mati bunuh
diri di salah satu gua di Asia, setelah kehilangan akalnya dan menjadi gila. Tapi yang saya Yakini adalah kita sebagai
umat islam meyakini bahwa Muhammad bin Abdillah adalah manusai terbaik dan
terbesar yang pernah Allah ciptakan di muka bumi ini.
Oleh sebab itu, terlintas dalam pikiran saya untuk menulis sebuah buku
yang memaparkan di dalamnya sejarah islam secara menyeluruh. Yang saya juga
tambahkan di dalamnya peristiwa-peristiwa penting yang telah dilewati oleh umat
ini dari awal diuturunkannya dari langit hingga hari ini.
Dan maksud dari umat islam ini bukan dalam artian sempit, yaitu umat
Nabi Muhammad saja. Tapi tercakup di dalamnya juga seluruh orang muslim yang
mengesakan Allah dari seluruh sejarah dunia ini.
Di dalam buku ini, pembaca Budiman akan saya temani menuju perjalanan
sejarah yang sangat asyik melalui setiap memori sejarah, dan akan kita
hilangkan dinding pembatas waktu dan tempat agar kita bisa berpergian Bersama
ke berbagai penjuru dunia. Dari jepang di Timur, hingga Chili di Barat dan dari
Suwaid di Utara hingga ke Afrika selatan untuk menyelidiki seluk beluk 100 tokoh muslim
paling berpengaruh dalam sejarah kemanusiaan.
Merekalah seratus tokoh yang saya tidak perlu lagi meragukan kebesaran
mereka akan hadir dalam sajian yang berbeda beda, bisa saja ia seorang
laki-laki atau perempuan, atau sekelompok orang atau suatu kaum, atau panglima
perang, atau seorang prajurit, atau orang arab, ataupun suku-suku lainnya, bisa
jadi ia seorang yang berilmu yang jenius atau penyair sanstrawan atau orang
yang terkenal ataupun seorang yang tidak pernah terekam oleh sejarah Namanya
sedikitpun. Yang tersusun secara random yang tidak sesuai dengan besarnya
pengaruh atau kehebatan, juga waktu atau tempat apapun, agar kita bisa
mengetahui setiap tokoh cerita mereka masing-masing dari zaman kemunculannya,
hingga walaupun pembaca Budiman belum tuntas membaca keseratus tokoh itu, tapi
tetap akan mendapatkan gambaran sempurna tentang islam.
Meskipun saya yakin bahwa ini hanyalah gambaran kecil dari sejarah islam
yang sangat luas, dan meskipun saya yakin pula bahwa tokoh-tokoh islam tidak
mungkin tercukupi hanya dengan 100 tokoh ini, tapi saya telah berusaha
semaksimal mungkin selama rentang waktu satu tahun secara intensif untuk
mengumpulkan 100 tokoh model terbaik, yang kita bisa dengannya memahami
renteten sejarah islam. Sekaligus mengambil hikmah agar paparan sejarah ini
dari setiap tokohnya sesuai dengan tujuan yang saya menyertai. Maka sesekali
sekedar mengemukakan sejarahnya, sesekali tujuannya untuk membersihkan nama
baik sang tokoh, atau sesekali bertujuan untuk membela tuduhan yang diarahkan
kepada tubuh islam atau sesekali yang menjadi target adalah serangan kepada
musuh umat islam.
Dan di buku ini, kita akan mencoba untuk berlayar di lautan sejarah
shirah nabawiyyah, kisah para sahabat, kisah kekhilafahan islam, cerita suatu
negri, cerita pasukan Salib, Tatar, kisah penjajahan orang-orang Eropa
sepanjang 2 abad terakhir ini, kisah pasukan murtad, kisah pembukaan
negri-negri keislaman, kita akan berusaha untuk mengungkap misteri Syi’ah,
kisah peradaban islam, kelebihan dan prestasi yang ditorehkannya, kita juga
akan belajar bagaimana membangun umat yang jaya, bagaimana jatuh dan
keruntuhannya, kita akan mengambil contoh dan pelajaran dari keterpurukan di
Andalusia, bagaimana pemerintahan islam di sana, kekhilafahan islam di Cordova,
cerita para raja-raja kecil yang saling berseteru, kemudian mempir sedikit
membahas kesultanan Murobitun dan Muwahiddun, kemudian kita mempelajari
tanda-tanda kehancuran dan kebinasaannya, kemudian keadaan kaum muslimin
setelah kehancurannya, bagaimana perlawanan dari sisa-sisa kaum muslimin,
bagaimana kekejian dan kebengisan inkuisisi, kemudian dari situ kita akan
mempelajari bagaimana armada kapal muslimin bisa memenangkan pertempuran laut
terbesar sepanjang sejarha melawan pasukan gabungan Eropa, kemudian kita
berpindah dengan armada laut islam kebelahan bumi yang lain hingga kita sampai
di pesisir Amerika untuk belajar kisah kehidupan suku Indian merah muslim,
sebuah rahasia dunia yang sangat kejam dan mengenaskan, perbudakan
besar-besaran dan genosida suku Indian merah, kemudian kisah kemerdekaan bangsa
hitam Afrika, dan hunbungannya dengan islam, kemudian kita Kembali ke sejarah
kehebatan khilafah turki, kemudian masuk mempelajari sebab-sebab berdirinya dan
sebab-sebab kehancurannya, setelah kita pelajari pembukaan besar-besaran yang
dilakukan pasukan muslimin, kemudian kita akn berpindah ke sejarah negara Turki
modern, kemudian kisah kembalinya syi’ar-syi’ar keislaman di dalamnya, kemudian
kita akan berpindah membongkar seluk beluk kerajaan Persia dari awal
kemunculannya hingga reinkarnasinya pada hari ini dengan wujud Negara
Khumainiyah, kemudian akan kita pelajari juga rahasia dendam kesumat mereka
terhadap bangsa Arab, kemudian kita akan pelajari juga di dalamnya rahasia dari
bahaasa Arab, dan rahasia serangan-serangan yang dilancarkan musuh-musuh islam
kepadanya, kita akan pelajari juga cerita penjajahan orang-orang Eropa di
negri-negri Islam, kemudian kita akan bahas tentang para pahlawan kemerdekaan
di Maroko, Algeria, Tunisia, Libya, Mesir dan palestina, setelah itu kita akan
pelajari 3 pahlawan hebat dari negri-negri islam. Dan diakhir buku ini secara
tidak langsung pembaca Budiman telah mengambil putik bunga dari setiap potongan
zaman sejarah keislaman.
Juga di dalam buku ini kita akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan
ini:
Apa sajakah point-point serangan yang ditujukan kepada sejarah islam?
Dan siapakah yang melancarkan serangan-serangan itu?
Siapakah sang tokoh Abadi pertama dalam
islam? Dan siapakah musuh pertama bagi para perampok sejarah?
Bagaimana kisah asal usul dua Barabarosa bersaudara? Dan siapakah sang 3
kesatria itu?
Dan siapakah laki-laki misterius dari bangsa Ariuis?
Bagaimana kisah pertempuran Qadisiah dan siapa saja singa-singa
pertempuran itu?
Bagaimana kisah pertempuran Zalaqah/Zagrajas? Dan siapakah panglima
perang Alarcos?
Siapakah mereka para Murobitun? Dan bagaimana ceritanya mereka bisa
membangun kesultanan terbesar di benua Afrika?
Siapakah sang da’I yang telah menyebarkan islam di Jepang sana? Dan
siapakah Syaikh dari bangsa Barbar yang telah membuka 20 negara Afrika masuk
kedalam islam?
Siapakah sang petarung ke 13? Dan bagaimana kisah kenekadannya di kutub
utara?
Siapakah mereka para pemilik pakaian putih? Dan siapakahh mereka para
pemilik pakaian hitam?
Siapakah snag burung nasar dari Tunis yang hebat itu? Dan siapa itu Imam
dari Algeria yanh luar bias aitu?
Bagaimana tersebarnya islam di hutan-hutan Afrika, India dan Eropa?
Dan siapakah ilmuan dari Spanyol yang telah menemuklan rahasia
terpenting dalam kitab suci? Dan apakah rahasia yang sangat penting itu yang
bisa memungkinkan berubahnya peta dunia?
Bagaimana kisah perang Badar? Dan bagaimana kisah perang Tabuk?
Dan siapakah para pahlawan dari Yaman? Bagaimana kisah penduduk negri
Syam? Dan bagaimana orang-orang Mesir menyelamatkan islam dari salah satu
bahaya yang pernah mengancamnya?
Bagaimana kisah surat kepada Raja Byzantium? Dan bagaimana Heraklius
betapa dekatnya dengan keislamannya? Dan kenapa ia Kembali menjilat ludahnya
sendiri pad akhirnya?
Bagaimana kisah pengadilan Inkuisisi yang snagat mengenaskan? Bagaimana
kisah perbudakan di benua Amerika?
Bagaimana orang-orang islam menghapuskan imperium Persia untuk
selama-lamanya? Dan kenapa Persia disebut Persia? Dan bagaimana kisah utusan
kaum muslimin yang bertemu menghadap Rustum, panglima tertinggi Persia?
Siapakah mereka Shafawiyyun? Bagaimana mereka datang? Dan bagaimana
mereka Kembali lagi? Dan siapakah mereka Utsmaniyyun? Bagaimana mereka datang,
sembunyi dan Kembali lagi?
Dan siapakah president Amerika yang seorang muslim itu? Kenapa ia
sembunyikan keislamannya? Apakah orang-orang Indian mereha ada sebelum
kedatangan Colombus?
Siapakah mereka orang-orang Tatar? Bagaimana mereka muncul dan bagaimana
imperium mereka hilang? Siapakah mereka para orang-orang salib? Dan apa saja
sebab terpenting expedisi perang salib yang mereka lakukan?
Siapakah penyair terhebat seapanjang sejarah? Dan siapakah yang kelak
dihari kiamat akan dibangkitkan sendirian sebagai sebuah umat?
Dari mana datangnya kaum Anshar? Dan mengapa bisa orang-orang Yahudi
menjadi penyebab masuknya islam para sahabat dari Madinah.
Siapakah pemimpin muslim di Afrika yang pernah menjadi budak di Amerika
dalam jangka waktu 40 tahun? Dan siapakah itu “x”? dan bagaimana bisa
kehidupannya berganti setelah ziarahnya di kiota Makkah?
Siapakah perempuan terkuat di muka bumi ini?
Siapakah orang yang dikabarkan kebaikan bahwa malaikat turun dalam
wujudnya berperang bersamanya?
Siapakah yang mendapatkan bisyarah Rasulullah dan berapa negri Eropa yang
telah ia bukakan?
Bagaimanakah kisah perang Riddah?dan bagaimana kisah taman kematian? Dan
siapakah seorang penghianat yang sangat berbahaya, lebih besar dari pada
Musailamah al Kazdhab?
1. TOKOH PERTAMA DALAM UMAT ISLAM
ABU BAKAR ASH SHIDDIQ
((ويأبى الله
والمؤمنون إلا أبا بكر))
Sebenarnya saya tidak meniatkan untuk Menyusun para tokoh ini sesuai
keutamaan mereka dan kedudukannya. Maka urutan ini bukanlah tujuan dari
disusunnya buku ini. Dan memang saya putuskan menulis buku ini tanpa memperdulikan
urutan waktu dan tempat apalagi Menyusun mereka berdasarkan keheebatan. Dan
setelah saya pisahkan dari buku ini semua Nabi dan Rasul yang notabene mereka
adalah manusia terbaik secara mutlak, maka perkara ini menjadi lebih mudah
untuk menempatkan setiap tokoh diurutan yang saya perkirakan tepat, walaupun
kalau saja salah satu tokoh yang melebih tokoh-tpkph yang lain disebutkan di
akhir buku ini, itu tidak masalah.
Hanya saja pena ini seakan malu Ketika ingin menuliskan tokoh-tokoh
hebat dalam islam sebelum Abu Bakar Ash Shiddiq -radhiyallahu’anhu-.
Seakan-akan aku sedang berada di samping Kasur Rasulullah, beliau memerintahkan
kaum muslimin untuk menjadikan Abu Bakar imam shalat mereka seraya berkata ((ويأبى الله والمؤمنون إلا أبا بكر)) “Allah dan seluruh
umat muslim hanya menghendaki Abu Bakar”. Maka terpaksa saya harus menyalahi
perkataan saya dengan menjadikan satu pengecualian, yaitu untuk Abu Bakar,
dengan menjadikan awal dari 100 tokoh ini adalah yang terbaik dari mereka.
Bahkan ia adalah manusia terbaik, termulia setelah para anbiya’. Setelah
sebelumnya menjadi orang pertama yang membawa obor ketauhidan yang telah
ditinggalkan para Nabi, agar menerangi gelapnya dunia di timur dan barat
dunianya. Dan tokoh ini akan menjadi pemilik seluruh keutamaan dan kemuliaan
dari beban dakwah yang diembankan kepada manusia biasa dalam sejarah
kemanusiaan.
Dan Abu Bakar adalah sahabat terdekat Rasulullah -shalallahu’alaihi
wasalm- sebelum keislaman. Dan satu-satunya manusia yang Allah pilih langsung
dari langit ketujuh untuk menemani Rasulullah melaksanakan hijrah Nabawi. Orang
pertama dalam sejarah yang beriman kepada risalah Nabi Muhammad, ia pula orang
terbaik dair 10 sahabat terbaik yang mengijakan kakinya di bumi, Abu Bakar
dialah laki-laki yang memikul beban dakwah di pundaknya sendiri dari hari awal
keislamannya agar kemudian nanti akan masuk islam 5 orang dari 10 orang
terbaik, dan dia pula ayah dari istri Rasulullah, ‘Aisyah dan ia pula khalifah
pertama dalam islam.
Dan yang sebenarnya kebesaran dan kemuliaan Abu Bakar walaupun hanya
terlihat seperti baru muncul semenjak masuknya kepada islam. Tapi sebenarnya
itu tidaklah terlahir begitu saja. Abu Bakar sudah sejak dulu adalah pemuda
terbaik dikalangan Quraisy dan dia salah satu orang Makkah yang mendapatkan
jabatan penting di sana, dia diamanahi urusan diyat dan asuransi di Quraisy,
maka siapa saj ayang ingin memnita pinjaman harus mendapatkan asuransi dari Abu
Bakar.
Maka keutamaan Abu Bakar tidak diperselisihkan oleh satupun orang beriman,
dan untuk bisa menyebutkan semua keutamaannya adalah sebuah kemustahilan. Dan
saya hanya akan menyebutkan dua keutamaan untuk mempersingkat pembahasan, kalau
saja ia tidak mempunyai keutamaan selain itu, maka itu sudah cukup
menjadikannya manusia terbaik. Dan saya tidak akan melanjutkan pembahasan
tentangnya dalam segi ibadahnya, karena begitu banyak orang yang jauh lebih
baik dari saya. Akan tetapi saya akan menyebutkan sebab kebesarannya dari segi
kemanusiaan…
Keutamaan pertama Abu Bakar atas saya, kamu dan seluruh umat islam.
Bahkan kepada seluruh manusia di dunia ini adalah sikapnya dalam menghentikan
kehancuran umat manusia Kembali kepada kegelapan jahiliyah dan keterpurukan
setelah terputusnya wahyu untuk selama-lamanya.kebanyakan dari para Nabi mendakwahkan
tauhid kepada umatnya, ada yang menerima dan ada pula yang mengingkari. Tapi
kebanyakan dari pengikut para Nabi setelah wafatnya panutan mereka, mereka juga
berbalik meninggalkan agamanya. Maka mereka ubah agama Nabi mereka, mereka ubah
kitab dan risalah yang lurus. Dan itulah kenapa mayoritas penduduk Arab
menyekutukan Allah setelah wafatnya Nabi Ibrahim, dan orang-orang Nasrani
menyembah Nabi mereka Isa setelah Allah mnegangkatnya kelangit. Bahkan
orang-orang Yahudi menyembah sapi betina hanya karena Nabi Musa pergi
meninggalkan mereka sebentar. Dan begitu juga para Nabi yang lain.
Dan Ketika risalah Nabi Muhammad adalah risalahl terakhir untuk umat
manusia ini, maka penyelewengan dan kehilangannya adalah kehancuran bagi masa
depan mereka. Dan itu sebenarnya hamper saja terjadi, kalau saja Allah tidak
menggerakan bagi manusia seorang laki-laki yang bernama Abullah bin Utsman bin
Abi Quhafah bin Amir At Taymi Al Qurasy. Dialah yang terkenal dengan nama Abu
Bakar Ash Shiddiq. Maka berdirilah super hero hebat kit aini setelah wafatnya
Rasulullah, untuk menjelaskan kepada seluruh umat islam sebuah kaidah penting
bagi umat manusia.
((من كان يعبد محمدا
فإن محمدا قد مات، ومن كان يعبد الله فإن الله حي لا يموت))
Dan keutamaan yang kedua adalah kemenangannya melawan pasukan Romawi dan
Persia secara bersamaan. Rasulullah telah mencoba untuk menyampaikan risalah
keislaman ini ke selluruh raja-raja dunia saat itu. Hanya saja para raja itu
melihat bahwa dalam keislaman ada banyak hal yang bertentangan dengan
kedholiman mereka, dan kesombongan mereka atas orang-orang yang lemah. Maka kisra dan raja Yaman bunuh utusan
Rasulullah, orang-orang Ramawi perangi islam walaupun mereka sebenarnya
mengimaninya. Oleh karena itu Abu Bakar melakukan sebuah pekerjaan yang belum
pernah ada yang melakukannya sepanjang sejarah, sebuah kaidah peperangan yang
sampai saat ini masih dipelajari di kalangan militer bahwa ‘menjauhi terbukanya
lebih dari 2 bentrokan militer dalam satu waktu’. Telah kalah pasukan Napoleon
Ketika mulai membuka front ke dua melawan pasukan kekaisaran Rusia, dan
tercabik-cabik pasukan Adolf Hitler dengan mengenaskan Ketika membuka front
kedua melawan …… di Timur. Akan tetappi Abu Bakar adalah manusia pertama
berhasil mematahkan prisnsip militer ini dengan memerangi 2 pasukan terbesar
dunia sekaligus. Abu Bakar menjalankan brigade-brigadenya yang terdiri oleh
para shabat Nabi yang menggetarkan benteng-benteng Persia di bagian Timur yang
dipimpin oleh seorang Hero yang super hebat Khalid bin Walid. Ia juga gemparkan
istana-istana Romawi di bagian Barat dengan pasukan yang dipimpin oleh Abu
Ubaidah bin Jarrah. Dan tidak lama berselang dari pengumuman perang terhadap
dua imperium raksasa itu sampai keduanyapun akhirnya rata dengan tanah dan
menjadi wilayah keislaman.
Perlu disebutkan juga bahwa Abu Bakar -radiyallahu’anhu- bukanlah
satu-satunya orang yang mematahkan prinsip kemiliteran itu. Dalam sejarah hanya
ada 3 orang yang mampu melakukan hal gila itu. 1300 tahun setelah Abu Bakar,
muncul seorang pahlawan yang bukan hanya memerangi 2 imperium sekaligus, bahkan
3 imperium terbesar saat itu.
Siapakah orang itu? Siapakah pahlawan hebat itu yang dilahirkan umat
ini, yang kelak Namanya akan dikenang oleh dunia sebagai lambah revolusi?
Bagaimana pahlawan itu menginspirasi revolusi di Asia, Afrika, Afrika dan
Amerika ?
2. Legenda Wilayah Barat Islam
MUHAMMAD BIN ABDIL KARIM AL KHATTABI
((Wahai Amir, kami telah datang ke Cairo
hanya untuk belajar darimu)) -Che Guevara 1960-
((Sungguh orang ini yang penduduk Asia,
Afrika dan India menyorak-nyorakan Namanya. ))
((Aku
masuk menemui Abdul Karim di dalam sebuah parit, sedangkan pesawat-pesawat
pasukan Spanyol dan Prancis membombardir wilayah itu dengan ganasnya. Ketika
aku melihatnya ia sedang tersenyum dengan tenang sambal terus menembakan bom
kepada pesawat-pesawat itu. Aku sungguh kaget melihat adanya kenyataan orang
seperti itu)) -salah seorang
wartawan Amerika, 1926-
Abdurrahman Azzam Pasha belum percaya, seorang yang dipercaya sebagai
wakil dari persatuan negara-negara arab, sekarang dia sedang membaca surat
rahasia di telegramnya dari sebuah kelompok mujahidin Arab di Yaman pada tahun
1947 M. “Rahasia penting… saya telah turun di Pelabuhan Aden hari ini, sebuah
kapal perancis sedang membawa tawanan seorang syaikh, tangannya terikat dengan
rantai. Kemungkinan dialah pahlawan islam yang melegenda itu, yang telah
bersembunyi sejak 20 tahun yang lalu… dan kapal itu sedang menuju perancis, dan
besok akan melewati Pelabuhan Bur said Mesir. Maka dari itu bersiaplah”. Betapa
kagetnya Azzam Pasha, ia pun segera meminta bertemu dengan Raja Faruq untuk
berdiskusi dengannya. Mereka pun bersepakat untuk memastikan kebenaran surat
telegram itu. Para polisi Mesir pun menahan kapal itu dan meminta dihadirkan
syaikh tua it uke hadapan istana kerajaan di Cair, untuk memastikan
kebenarannya. Tidak sampai 24 jam, smapai kepolisian Mesir menghadirkan syaikh
berjenggot sangat putih bagaikan salju ke hadapan raja. Dia berjalan dengan
Langkah berat tapi mantap. Dari wajahnya terpancar aura kebesaran dan karisma
yang tinggi, tak seorang pun menyangkalnya. Ia mengenakan pakaian putih
bersahaja, dan terlihat dari kedua tangan dan dua betisnya yang kurus itu bekas
rantai yang seakan-akan telah diukir di kulitnya. Ketika syaikh ini berada di
hadapan raja Faruq, bertanyalah ia kepada syaikh itu tentang sosoknya. Syaikh
itu pun mengangkat wajahnya dan melihat kea rah raja dengan kedua tatapan mata
elang, kemudian ia berkata dengan penuh percaya diri “Saya Amir Muhammad bin
Abdul Karim Al Khattabi”
Kita mencoba Kembali ke masa lalu
sejarah, berjalan-jalan ke negri Maghrib sana, ke sebuah tempat bernama
‘Akadir’ di salah satu pedalaman Maghrib di tahun 1883 M. di sana ada sebuah
syaikh dari salah satu kabilah suku Amazigh barbar. Dialah syaikh Abdulkarim Al
Khattabi. Sejak kecil ia sudah mempelajari al Qur’an dan Bahasa arab, kemudian
ia dikirim ke salah satu universitas di kota Fes. Dan
pada
waktu ini, keadaan di Maroko dan sakitarnya sangatlah sulit tidak terbayangkan
oleh pikiran manusia. Negeri-negeri penjajah sudah sangat paham bahwa wilayah
Maghrib sudah dianggap sebagai pabrik pencetak para pahlawan islam sepanjang
sejarah, para pahlawan dari daulah Muwahidun dan Murabotun, sebelumnya telah
keluar juga Thariq bi Ziyad. Maka negara-negara Eropa memutuskan untuk
menghapuskan keislaman di Afrika Utara itu. Berkumpullah 12 negara Barat, dan
di salah satu nama-nama itu, untuk pertama kalinya nama Amerika muncul. Mereka
memutuskan pembagian wilayah Maghrib. Kemudian mereka mencoba memadamkan
seluruh pergerakan islam di setiap wilayah yang mereka jajah. Akan tetapi
mereka telah salah, wilayah Maghrib masih terus melahirkan para pahlawannya.
Syaikh Abdul Karim Al Khattabi dan anaknya, Muhammad. mereka mulai bergerak
mengumpulkan kekuatan dari kabilah-kabilah di bawah panji keislaman dan mencoba
menghubungi ibu kota kekhilafahan Utsmani. Mereka pun memulai perlawanan
melawan negara-negara itu. Pasukan sepanyol segera menghabisi Gerakan kecil itu
sebelum nantinya membesar. Maka terbunuhlah Syaikh dan ditawanlah anaknya.
Anaknya diletakan di salah satu penjara nan tinggi di pegunungan Maghrib. Tanpa
terkira ternyata Muhammad bin Abdilkarim bisa kabur dari penjara itu dengan
cara yang tidak pernah disangka-sangka. Ia berhasil mengumpulkan kain-kain dari
kasurnya dan menjadikannya sebuah tali. Kemudian ia terjun dari ketinggian nan
curam, keluar dari jendela menggunakan tali itu. Akan tetapi nasib belum
berpihak kepadanya, tali yang telah lama ia persiapkan ternyata masih belum
mencukupi, sehingga ia menggelantung dengan ketinggian yang cukup tinggi dari
permukaan tanah. Ia pun memutusakan untuk melompat, sehingga patahlah salah
satu kakinya dan dia tidak sadarkan diri akibat benturan yang sangat keras.
Kemudian penjaga penjara mengetahui hal itu dan mengembalikannya Kembali ke
dalam penjara.
Setelah waktu yang cukup lama, akhirnya Muhammad pun dibebaskan. Akan
tetapi semangat jihad yang telah dinyalakan oleh ayahnya masih kuat berkobar.
Sehingga ia Kembali mengumpulkan pasukan dari kabilah-kabilah Maghrib,
terkumpullah 3 ribu pasukan. Walaupun jumlah mereka yang masih kalah jau dengan
pasukan musuh akan tetapi mereka tampil dengan wajah dan Teknik pertempuran
baru belum pernah ada yang menggunakannya sebelum mereka, sebuah Teknik pertempuran
yang mengandalkan seni kejutan, hit and run. Kemudian Amir Muhammad
menggabungkannya dengan seni menga yang ia ciptakan, yang akhir-akhir ini
diadopsi oleh para pejuang Vietnam melawan Amerika. Kepala pasukan Vietnam
sendirilah yang mengakui bahwa ia mendapatkan Teknik itu dari Amir Khattabi.
Ini adalah strategi pertempuran parit di bawah tanah. Mereka membuat terowongan
bawah tanah hingga ke bawah camp-camp musuh. Dengan ini ia berhasil memberi
pelajaran yang tidak bisa mereka lupakan di setiap hari pertempuran mereka.
Ketika kekalahan demi kekalahan ditelaln oleh pasuakn spanyol. Raja mereka
Alfonso III segera meminta dikirimkan bala bantuan langsung dari Madrid. Maka
kedua pasukan itu bertemu dalam pertempuran Annual. Pasukan Spanyol terdiri dari
60 ribu prajurit dan bersamanya pesawat-pesawat tempur dan tank-tank canggih
melawan 3 ribu pasukan mujahidin. Perbedaan yang sangat signifikan tersebut bukanlah
yang menentukan pertempuran itu, tapi keduanya jelas-jelas pasukan yang tidak
seimbang. Salah satu pihak bertempur hanya karena tanah dan kekuasaan,
sedangkah yang lain bertempur dijalan Allah. Maka Allah pun memenankan
pertempuran ini. Mujahidin berhasil membunuh 18 ribu tantara Spanyol, menawan
puluhan ribu dan sisanya 600 prajurit kabur seperti anjing ke pulang Kembali
Spanyol untuk menceritakan betapa mengerikannya kekuatan mujahidin itu. Setelah
kemenagan itu Amir Khattabi merintis sebuah kesultanan di Maroko sana, dan
selama 5 tahun sejak berdirinya kesultanan itu, Amir Khattabi telah mengajarkan
Kembali warga Maghrib agama islam dan menjauhkan kesesatan dan kesyirikan
lainnya yang tersebar.
Setelah mereka beanr-benar merasakan bahaya dari kebangkitan kaum
muslimin tadi, negara-negara Barat segera Kembali berkumpul, Bersatu melawan
kaum muslimin. Merekalah orang-orang yang sama sekali tidak pernah Bersatu
kecuali hanya untuk melawan muslimin. Merekapun berhasil mengumpulkan 500.000
prajurit lengkap dengan perlengkapan perang, pesawat dan Tank tempur. Akan
tetapi mereka Kembali dikejutkan dengan Kembali menenggak kekalahan dalam
setiap kali pertempurannya. Kerugian mereka pun semakin dan kian bertumpuk.
Mereka pun terpaksa menajalin Kerjasama dengan para penganut tasawuf sesat yang
merasa tersingkirkan oleh keberadaan Amir Khattabi untuk memerang membantu
pasukan gabungan negara-negara salib. Dan tidak ada yang tersisa dari prajurit
Amir Khattabi kecuali hanya 200 mujahidin yang telah menyerahkan diri mereka
untuk mendapatkan kesyahidan di bawah kepemimpinannya. Mereka pun bertempur bak
singa-singa nan ganas yang kelaparan, hingga pasukan gabungan itu putus asa
dari kekalahan yag mereka tuai. Maka disaat-saat seperti itu, mereka terpaksa
menggunakan cara lama yang licik dan selalu mereka gunakan setiap kali terjepit
sepanjang rentetan sejarah. Yaitu pura-pura meminta perdamaian, dengan
memebrikan seluruh hak kebebasan kepada seluruh penduduk.
Dan seperti adat kebiasaan mereka, orang-orang salib itu Kembali
menjilat ludahnya sendiri dengan melanggar perjanjian mereka. Maka mereka
segera menculik Amir Legend itu dan membuangnya ke sebuah pulau yang tidak
dikenal di Samudra Hindia sana. Bukan untuk diasingkan satu, dua tahun akan
tetapi 20 tahun. Saat itu bertepatan dengan koar-koar yang mereka dengungkan
akan hak-hak kemanusiaan dengan syiar mereka “Kebebasan, persamaan dan
persaudaraan”. Mana kebebasan yang kalian teriak-teriakan Ketika kalian
memenjarakan syaikh lemah selama 20 tahun itu? Dan persamaan macam apa yang
kalian bicarakan sedangkan kalian membunuh anak-anak kecil dan para wanita? Dan
persaudaraan apa yang kalian kumandangkan dengan peradaban yang kalian bangun
di atas darah manusia yang tidak bersalah? Kalau memang pembunuhan masal yang
kalian lakukan adalah yang dinamakan dengan peradaban, maka binasalah
kalian Bersama peradaban kalian!
Ini hanyalah sedikit dari lembaran-lembaran kehidupan Pahlawan muslim
luar biasa kita yang telah menghabiskan masa muda yang penuh dengan kenikmatan
dan kesenagannya untuk meninggikan kalimat Allah. Dan yang sangat mengenaskan
dan mencabik-cabik hati, adalah mayoritas pemuda-pemuda muslim tidak mengetahui
tentang pahlawan kit aini, sedangkan mereka sangat menggandrungi tokoh-tokoh yang
berjuang hanya karena kepentingan diri sendiri. Lihatlah Che Guevera seorang
tokoh komunis yang Namanya snagat dikenang, dia sendiri datang ke Mesir untuk
menemuinya seraya berkata “Aku datang ke Mesir hanya untuk belajar kepadamu
wahai amir”. Ini adalah jawaban dari alasan yang para pemuda muslim katakan
Ketika diperintahkan untuk mengambil contoh dan idola dari para sabahat. “kita
bukan berasal dari generasi emas mereka”. Maka lihatlah seorang pahlawan luar
biasa lahir di abad ke 20 ini. Ini adalah jawaban bagi mereka yang sama sekali
belum membaca bagaimana sejarah umat islam yang gemilang itu.
Akan tetapi bagaimana kisah tanah Mesir ini. Bagaimana bisa ia
melahirkan begitu banyak pahlawan superior sepanjang sejarah mulai dari
Shalahuddin al Ayyubi, Amir Maghrib Al Khattabi dan Saifuddin Qutuz dan juga
selain mereka? Dan siapakah seorang wanita yang sangat hebat itu yang juga berasal
dari bumi ini? Siapakah perempuan yang kelak menjadi nenek moyang bangsa arab,
sekaligus nenek moyang dari Nabi Muhammad? Dan pelajaran apa yang telah ia
ajarkan kepada sekalian umat manusia? Dan kenapa bisa wanita ini bisa menjadi
salah satu dari tokoh-tokoh islam yang mengubah sejarah dunia?
((رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مٍنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ
ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ المُحَرَّمِ ))
3. Hajar
“Apakah Allah yang memerintahkanmu, wahai Ibrahim? Maka Allah tidak akan
mengecewakan kita:
Kontribusi wanita-wanit Muslimah melebihi setengah dari tokoh-tokoh
besar umat ini, entah itu oleh pekerjaan mereka sendiri ataupun oleh anak-anak
mereka. Dalam penulisan tokoh-tokoh berpengaruh ini, saya tidak pernah
bermaksud hanya menuliskan tokoh laki-laki saja, tanpa perempuan. Saya hanya
menggunakan jamanya saja, tapi di dalamnya terdapat tokoh-tokoh wanita juga.
Begitulah umat islam, yang tidak mengenal Batasan ras, perbedaan kelamin
apalagi waktu dan tempat. Maka para pahlawan uamt ini terkumpul di dalamnya 3
sifat inti; kesamaan Tauhid, perbedaan ras dan tujuan serta target yang sangat
tinggi.
Walaupun siti Hajar sudah lama meninggal ratusan tahun sebelum diutusnya
Rasulullah -shalallahu’alaihiwasalam- , hanya saja ia tetap memiliki hubungan
keimanan dan agama yang kuat. Ya, ia itu adalah agama Islam. agama yang
didakwahkan kepada manusia dari zaman Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Israil, Luth, Musa, ‘Isa. Maka satu-satunya agama yang Allah terima di sisinya
hanyalah Islam. kalau agama selainnya, maka itu adalah agama hasil buatan
campur tangan dari manusia. Seperti agama orang-orang Budha, menyebut diri
mereka seperti itu karena afiliasi mereka kepada orang yang mereka anggap suci,
Guhtama budhi. Dan orang-orang Yahudi, menjuluki diri mereka seperti itu karena
afiliasi mereka kepada Yahudha bin Ya’qub, salah satu keturunan Bani Israil.
Dan orang-orang Kristen, menamai diri mereka seperti itu karena keterpautan
mereka kepada kristus atau al masiih. Kalau pengikut Nabi Muhammad, maka tidak
menamai diri mereka Muhammadiyyun, bahkan tidak memberatkan diri mereka dengan
menjadikannya PR bagi umatnya. Allah sendirilah yang telah menamai mereka dari
langit ketujuh dengan nama muslimun. Maka orang muslim adalah mereka yang
memasrahkan sepenuh diri mereka kepada Allah.
Maka, tokoh besar kita yang akan kita bicarakan kali ini adalah seorang
perempuan yang memiliki keterikatan dengan umat islam ini. Kalau ras asalnya,
adalah bangsa yang hingga saat ini masih mencetak para pahlawan-pahlawan Islam,
itulah bangsa Qibthi, orang-orang Mesir. Kata Qibth bermakna pendidik yang
bertempat tinggal di dekat sungai Nil. Kata yang memiliki asal kata dari Bahasa
Yunani yang bermakna orang Mesir. Bukan seperti yang Sebagian orang kira, bahwa
artinya adalah Masihiy atau Nasrani Mesir. Justru sebaliknya, mayoritas dari
orang-orang Qibthi adalah muslimun. Dan dari tanah ini, lahirlah pahlawan
perempuan kit aini, seorang budak perempuan milik Raja Heksus, sebelum akhirnya
dipersunting Nabi Ibrahim, agar dikemudian hari akan melahirkan Isma’Il. Yang
nanti akan menjadi bapaknya bangsa Arab, yang akan keluar diantara keturanannya
manusia terbaik sealam raya, Muhammad. Maka orang-orang Mesir adalah saudara
jauh dari orang-orang Arab.
Yang terpenting dalam kisah itu adalah perintah Allah kepada kekasihNya
Ibrahim agar menemani siti Hajar dan Isma’il dari Palestina menuju lembah
tandus, tiada tanaman apapun di hijaz di dekat gunung Faran. Di sana Nabi
Ibrahim medapatkan perintah untuk meninggalkan kekasih hati dan buah hatinya di
lembah tandus ini, untuk Kembali ia ke Palestina. Dan pada saat itu siti Hajar bertanya “Apakah
Allah yang memerintahkanmu untuk melakukannya?” kemudian Nabi Ibrahim menganggukan
kepalanya, maka seketika itu keluarlah jawaban dari hati yang penuh dengan
keimanan, dari dada siti Hajar yang penuh ketaatan, untuk kemudian menjadi
kenangan bersejarah dalam ingatan sejarah, dia berkata dengan penuh kepercaya
dirian “Kalau seperti itu, Allah tidak akan menyia-nyiakan kita”.
Wanita mulia ini benar-benar sangat memahami sebuah kaidah dalam
kehidupan ini, bahwa siapa saja yang mentaati perintah Allah, maka Allah tidak
akan pernah meninggalkannya. Kaidah yang sangat dipahami oleh siti Hajar ini,
banyak sekali dari kita melupakannya. Ketika masalah demi masalah, keterpurukan
demi keterpurukan menimpa umat ini banyak sekali yang putus asa dan merasa
dunia dan Riwayat agama ini telah berakhir dan umat ini tidak akan pernah bangkit
Kembali. Hati-hati, karena perasaan putus asaa seperti itu bisa menjadikan
kalian termasuk kedalam golongan orang kafir. Maka jadikanlah ibunda kalian,
siti Hajar teladan dalam itu. Wanita ini pertama yang ia lakukan adalah percaya
kepada Allah,setelah itu ia tidak diam berpangku tangan bermodal keimanannya.
Karena iman dibuktikan dengan amalan. Siti Hajar berdiri dan mulai mencoba mencari
air dari Shafa ke Marwa, meskipun ia tahu bahwa ia sama sekali tidak melihat
ada tanda-tanda kehidupan di sana, ia tetap meneruskan pencariannya. Mungkin
Sebagian orang bertanya-tanya, kenapa siti Hajar tidak menghentikan
pencariannya, padahal sudah berkeliling berkali-kali, bahkan hingga tujuh kali
bolak balik. Alasannya adalah karena ia ingin tetap mengerahkan segala
potensinya agar tercapai targetnya, maka dengan itu ia telah melakukan 2 syarat
kemenangan; keimanan dan usaha. Dan pada saat itulah datang peerolongan dari
Allah. Maka keluarlah dari antara kakinya, mata air zamzam. Air yang dari tiap
tetesnya terpancar kisah perjuangan akan kemenangan. Sumur yang airnya hingga
saat ini terus memancarkan air, yang Seakan akan sumur itu mengajarkan kepada
kita bahwa mata air sumber kemenangan tidak akan pernah mengering. Maka, Ketika
kalian berhadapan dengan sulit dan perihnya kehidupan, ingatlah kisah siti
Hajar. Kemudian, lakukan 2 syarat
kemenangan itu.mungkin orang lain melihat apa yang kalian lakukan adalah hal
isa-sia tiada guna, akan tetapi tetaplah lakukan itu,insyaAllah, niscaya
kemenangan berada di pihakmu.
Dan dengan itu wanita mulia itu berhak mendapatkan keagungan tertuliskan
Namanya di lembaran-lembaran sejarah, dan dengan itu pula ia menjadi ibu bagi
orang-orang Arab dan kaum muslimin. Maka, juga telah menjadi tugas mereka untuk
menyampaikan risalah ini kepada saudara jauh mereka, dan menjadi kewajiban kaum
muslimin untuk membebaskan kerabat-kerabat jauh mereka di Mesir. Lalu siapakah
pahlawan hebat kita yang hingga saat ini Namanya menjadi nama yang paling
banyak disebut dan dirindukan oleh penduduknya atas jasa yang begitu besar
kepada mereka?....
4. SANG PEMBUKA KEISLAMAN YANG AGUNG
‘AMR BIN AL ‘ASH
“Manusia berislam, sedangkan ‘Amr bin Al
‘Ash telah beriman” -Rasulullah-
Pada hari itu saya berada di kelas 9, saya belajar di salah satu sekolah
di Palestina, suatu hari saya pernah berdiri di depan ustadz saya sambil amarah
menguasai diri saya”Kenapa kita habiskan waktu kita dengan mempelajari orang
yang memiliki sifat-sifat seperti ini?”
Dulu, hati saya meluap-luap kemuakan darinya, Ketika saya membaca kisah
laki-laki itu yang buku-buku paket sekolah dipenuhi oleh kisah penghianatannya.
Akan tetapi usaha dan penjelasan ustadz saya masih belum bisa membuat akal pikiran
saya menerimanya.
Teriakkan takbir terpekik dari hati saya, bersamanya hilang semua
tuduhan jelek dan kabut nama buruk dari orang ini. Disamping itu saya juga ikut
bersyukur kepada Allah yang telah mengilhami saya dan memberi tenggang umur,
sehingga saya masih bisa bertemu dengan hari itu, hari dimana saya menyadari
semua kesalahan saya, hari dimana saya bisa menebus kesalahan saya dengan
menuliskan kisah yang sagat mulia, penuh dengan kepahlawanan dan kecerdikan,
sambil berucap dalam hati
“telah datang waktunya wahai tuanku ‘Amr bin Al ‘Ash, untuk meminta maaf
darimu dengan tulisan kalimat-kalimat yang sedikit ini. Dan dengan penuh harap,
agar kelak aku akan disatukan denganmu wahai sang pahlawan yang hebat dan
cerdik di hadapan Rasulullah -shalallahu’alaihiwasalam-
Hal yang sebenarnya terjadi adalah berburuk sangkanya saya kepada
sahabat Nabi yang luar biasa itu, tidaklah tumbuh tanpa alasan. Saya adalah
salah satu dari korban dari perang pemikiran yang menyerang sejarah-sejarah
Islam. perang ini, bukanlah perang dengan tank-tank ataupun pesawat tempur
ataupun seperti perang pemeikiran biasa, akan tetapi lebih mengerikan dan
bahaya dari itu. Karena ia tidak menyerang fakta saja, akan tetapi meyerahng
masa lalu yang dibangun darinya masa depan.
Dan teori perang pemikiran melalui serangan pada sejarah itu secara singkat
bertujuan untuk mengahncurkan sebab-sebab keberadaan kita di muka bumi dan
dalam sejarah. Dan itu dengan membuat kita ragu-ragu kepada para lambang
keislaman. Kemudian bermuara dari situ, mereka meragu-ragukan riawayat-riwayat
tentang agama ini yang datang dari mereka, untuk kemudian mereka
menyebut-nyebut masa-masa kelemahan dan keterpurukan yang pernah umat ini
lewati sebelumnya atau sampai menciptakan kisah-kisah hayalan yang mengkaburkan
gambaran jelas Islam ini. Salah satu
usaha mereka adalah mengubah para pahlawan besar kita menjadi gambaran para
penjahat dan ulama-ulama kita menjadi sosok orang-orang gila. Mereka ubah ‘Amr
bin Al ‘Ash menjadi penjahat dalam peperangan, di saat yang sama mereka
mengubah Napoleon Bonaparte si penjahat yang telah membunuh berates-ratus ribu
orang-orang tidak berdosa, menjadi pembebas dan pembuka. Dna menjadikan penemu
kita ‘Abbas bin Firnah menjadi sosok gila dalam sejarah kita, di samping yang
lain dimuliakan dan dihebat-hebatkan Raiht bersaudara. Dan di keadaan yang
lalin dengan penghapusan sejarah dari pahlawan kita Ahmad bin Fadhlan dengan
menjadikannya seperti sosok pahlawan khayalan seperti Simbad, ‘Aladin dan ‘Ali
Baba. Hingga tidaklah tersisa dalam lembaran sejarah kita kecuali para penjahat
dan orang-orang gila, serta pahlawan-pahlawan hayalan, yang baru bisa menjadi
pahlawan kalau ia gunakan lampu ajaibnya atau permadani ajaibnya. Sehingga kau
tidak akan bisa menjadi pahlawan keculai dengan pergi ke tengah padang pasir,
atau ke gua yang gelap agar bisa menemukan benda-benda itu. Padahal dengan
hanya menjadi seorang muslim, kita bisa menjadi pahlawan. Akan tetapi dengan
adanya seranga-serangan ini, menjadikan perasaan dan pemahaman kita tentang
para pahlawan kita jatuh tanpa terasa.
Dan pahlawan kita satu ini, ‘Amr bin Al ‘Ash, adalah salah satu contoh
dari teori perang terhadap sejarah. Dia adalah pahlawan yang paling terkenal
akan pencemaran Namanya. Kalau sebab mengapa terpilihnya ‘Amr bin Al ‘Ash,
adalah karena alasan yang sangat jelas, yaitu karena ‘Amr adalah orang pertama
yang berniat dan mengarahkan pasukannya untuk membebaskan Baitul Maqdis, juga
karena ia adalah pembebas Palestina dan Mesir, yang negri ini adalah dua tulang
punggung keislaman yang selalu menopang kejayaan islam sepanjang sejarah.
Dan mungkin buku paket sekolahan yang pernah saya baca adalah sebab
utama semua kebencian saya dulu terhadap pahlawan besar kita ini. Mereka
menggambarkan Ibnu Al ‘Ash sebagai sosok penjahat, penjajah yang sangat licik.
Dan Riwayat yang mereka sebutkan, mengaku bahwa sahabat mulia ‘Ali bin Abi
Thalib dan Mu’awiyah bin Abi Sufyan yang menjadi wakil di antara mereka berdua;
Abu Musa Al Asy’ari dan ‘Amr bin Al ‘Ash untuk membahas perkara perdamaian
setelah perang Shiffin. Abu Musa dan ‘Amr telah sepakat untuk mencopot keduanya
setelah mereka Kembali ke tempat masing-masing Abu Musa berkata kepada
orang-orang “Saya telah berlepas diri dari ‘Ali sebagaimana saya melepas cincin
ini dari jari saya”, akan tetapi ‘Amr justru menghianatinya dengan berkata
“Saya telah menetapkan ‘Ali sebagai pemimpin, sebagaimana saya menetapkan
cincin ini di jari saya”. Kemudian yang pertama mulai mensifati yng lainnya
dengan sebutan anjing setelah mengetahui penghianatannya, dan orang kedua membalas
dengan mensifati yang pertama dengan keledai… tamat riwayat kisahnya.
Sudah saya Yakini, orang yang menyebut Riwayat seperti ini di buku-buku
paket di negara-negara muslimin, ia tidaklah ingin kecuali menjatuhkan para
teladan-teladan kita di hadapan kita sendiri. Mereka hanya ingin menggambarkan
kepada kita tentang para sahabat dengan gambaran yang paling buruk. Untuk apa
coba bayangkan, Riwayat-riwayat semacam ini dipelajar oleh murid-murid di
sekolahan, kecuali untuk menjatuhkan para sahabat dan Islam. walaupun itu
Riwayat benar adanya, akan tetapi perbuatan itu tidaklah dibenarkan. Dan yang
sebenarnya adalah bahwa riwayat itu tidaklah benar adanya, dari segi sanadnya
hingga matannya, itu hanya cerita dongeng belaka dan riwayatnya itu juga tidak benar
adanya. Memang, riwayat itu berasal dari buku Tarikh At Tabari, dan penulisnya
sendiri yang berkata bahwa ia hanya mengumpulkan semua riwayat yang ada, yang
benar dan yang salah.
Dan ada riwayat lainnya, yang datang menjelek-jelekkan Namanya. Itu adalah
riwayat tentang perkataan Umar bin Khattab “Bagaimana enkau memperbudak
manusia, sedangkan mereka telah dilahirkan dalam keadaan merdeka
semerdeka-merdekanya”. Yang Umar katakana kepada ‘Amr Ketika salah satu dari
anak ‘Amr bin Al ‘Ash berlaku semena-mena kepada seorang Qibthi (orang Mesir). Maka
Umar hukum anaknya ‘Amr bin Al ‘Ash bersamaan dengan ayahnya. Maka riwayat ini tidak
benar juga dari segi sanad dan matan. Riwayat ini hanya di sebutkan di kitab Futuhi
Misr oleh Ibnu ‘Abdul Hakam dengan bentuk majhul (pasif) “telah
dikabarkan kepadaku” tanpa menyebut perowi, ini menunjukan bahwa secara ilmiyah
riwayatnya tertolak. Sedangkan dari segi isi, bagaimana bisa Umar menggambil hak
kedholiman dari ayah orang yang mendholimi? Bukankah setiap orang itu membawa
dosanya masing-masing? Cukuplah engkau tahu bahwa salah satu anak ‘Amr bin Al
‘Ash adalah seorang sahabat Nabi yang sangat mulia dan penulis hadist-hadist
Nabi, ‘Abdullah bin ‘Amr.
Inilah dia ‘Amr bin Al ‘Ash seorang sahabat Nabi yang terkenal dengan
kecerdasan akalnya dalam memimpin dan mengatur strategi serta memenangkan
begitu banyak peperangan. Dia telah mengumumkan keislamannya pada tahun ke 8
hijriyah, Bersama-sama dengan Khalid bin Walid dan ‘Utsman bin Thalhah. Dan
Rasulullah melihat mereka memeluk agama islam, seakan-akan dari wajah beliau
terpancar cahaya rembulan karena sangking bahagianya seraya berkata “Makkah
telah memberikan kepada kita orang-orang terbaiknya. Kemudian
-shalallahu’alaihiwasalam- berkata seakan-akan mengetahui apa isi hati ‘Amr
yang penuh dengan keimanan sejati “Orang-orang mulai memeluk islam, sedangkan
‘Amr bin Al ‘Ash telah mengimaninya”
‘Amr adalah salah satu petinggi orang-ornag Quraisy yang sangat getol
memusuhi islam pada masa jahiliyah, akan tetapi Ketika hatinya terbuka untuk
Islam ia korbankan seluruh hidupnya untuk Islam dan kaum muslimin, sehingga ia
mendapat julukan “Orang arab yang paling jenius”. Itulah sebab kenapa
Rasulullah begitu banyak memberi amanah dan jabatan kepadanya, karena ia kuat, cerdik
dan mampu menjaga itu semua. Bahkan Rasul menjadikannya pemipin pasukan yang di
dalamnya ada Abu Bakar dan ‘Umar, dan itu hanya sleang beberapa bulan semenjak
keislamannya.
Dialah yang telah membebaskan Palestina, pemimpin pasukan pembebas Al
Quds, pembebas Gaza, Nablus, Amwas, baitu jiran, Yafa, Rafah, kemudian negri
Kinanah dari kekuasaan Romawi yang penuh dengan kedholiman. Itu hanya sedikit
dari begitu banyak keutamaan dan kemuliaannya. Maka tidaklah orang sjud di Al
Aqsha, berdzikir beribadah di salah satu desa di Mesir, sholat di pinggiran
sungai Nil kecuali ‘Amr bin Al ‘Ash mendapatkan pahala dari mereka semua.
5. SINGA PADANG PASIR
UMAR MUKHTAR
“Ketika aku melihat kepada Umar….”
Kisah ini bermula dari sebuah tenda orang-orang suku badui yang nasab
mereka merujuk ke slaah satu kabilah Quraisy. Di sana seorang laki-laki bernama
Mukhtar bin Umar memutuskan untuk menemani istrinya ‘Aisyah binti Muharib untuk
menunaikan ibadah haji Bersama-sama ke Baitullah, akan tetapi di tengah
perjalanan Mukhtar meninggal dunia, dia meninggalkan seorang anak bernama Umar.
Yang kelak ia akan tumbuh dan dididik langsung oleh padang pasir yang ganas,
sebagaimana padang pasir itu telah sukses menempa para sahabat yang luar biasa.
Ia juga kelak akan menjadi seorang kesatria yang tidak akan diragukan lagi
ketangkasan dan kemampuannya. Pada awal abad 20an, Umar perpindah dari Libya ke
checnya untuk membantu saudara-saudaranya melawan para penjajah dari Perancis,
yang nantinya jendral-jendral Perancis akan banyak belajar dari beliau
bagaimana cara bertempur bangsa arab yang original. Sebelumnya Umar memang
sudah banyak berkeliling negri untuk mengajarkan islam kepada kabilah-kabilah
di pedalaman Afrika.
Hingga pada tahun 1911 M, Italia mengirimkan pasukannya dengan
kapal-kapal mereka untuk menjajah Libya, yang kemudian Umar Mukhtar Kembali
lagi kemedan jihad, menghadang serangan mereka. Maka ia segera mengatur barisan
pasukan muslimin, dan mulai melnacarkan serangan demi serangan yang menghancurkan
beberapa dari mereka. Orang-orang perancis dengan keheranan, kebingungan siapa
yang bisa mempermalukannya seperti itu, dan mulai detik itu nama Umar Mukhtar
menjadi melegenda dan mulai disebut oleh orang-orang Eropa sana akan
kehebatannya. Maka berubahlah 4 pemerintahan di Italia hasil dari kekalahan
telak pasukan Italia yang disebabkan oleh Umar dan teman-temannya. Namanya pun
berubah menjadi hantu yang melumat habis pasuka Italia. Hingga president Italia
pada saat itu, Musolini mengeluarkan sebuah keputusan yang sangat keji untuk
memberangus hingga ke akar terakhir dari perjuangan orang-orang Libya dengan
mengirimkan seorang penjahat besar dalam pepernagan bernama Ghartisyani.
Kemudian ia segera melancarkan rencana keji yang belum pernah dilakukan oleh
seorang pun di dunia ini. Maka Langkah pertama yang ia lakukan adalah dengan
membangun sebuah tembok kawat besi terbesar dan terpanjang di dunia sepanjang
perbatasan Mesir dan Libya, agar terpotongnya semua bantuan dan suplai makanan
dari Mesir ke Libya. Kemudian penjahat itu Kembali membanguns ebuah kamp
pembuangan terbesar sepanjang sejarah, maka dimasukkan ke dalamnya hamper
setengah dari seluruh penduduk Libya, 80.000 orang yang seharusnya kamp itu
hanya bisa dihuni oleh 10.000 orang saja. Bukan hanya itu, bahkan ia juga
memasukan kedalam kamp-kamp mereka hewan-hewan ternak dan onta, maka mereka
seakan-akan sedang berada di padang mahsyar. Maka 15.000 orang di tempat itu
meninggal secara perlahan dan penuh siksaan. Sebelumnya ia juga telah melakukan
kejahatan lainnya seperti menjatuhkan setenga ton bom dari pesawat ke atas
sebuah kota Libya, Kafrah. Dan di lain sisi mereka yang menggaung gaungkan
kebebasan, persamaan hak dan persaudaraan, bahkan lebih keji dari itu mereka
juga memperkosa perampuan-perempuan Muslimah secara bergiliran. Kalau nashi
orang-orang tua dan ibu-ibu, mereka digiring masuk ke sebuah pesawat dengan
kaki dan tangan terikat, kemudian
pesawat itu terbang dan dijatuhkan
sedangkan mereka tertawa terbahak bahak melihat kejadian itu sambal berucap
“jangan lupa mintalah kepada Nabi kalian orang badui itu, Muhammad untuk
mengirim kemenangan keapda kalian. Mereka juga melemparkan orang-orang muslim
dari ketinggian 400 meter agar pecah kepala-kepala mereka terbentur bebatuan
keras pegunungan, mereka juga membawa anak-anak muslim ke vatikan untuk dicuci
otak dan dijadikan Nasrani agar Ketika besar nanti mereka akan bangkit melawan
bangsa mereka sendiri.
Dan sekarang kita akan sedikit menyimak penuturan dari seorang prajurit
italia yang masih memilliki belas kasih seorang manusia “pada suatu hari
sekelompok prajurit mendapat perintah untuk membakar sebuah perkampungan di
salah satu desa di wilayah Tripoli, maka aku pun pergi kesana, dan melihat
sebuah pemandangan yang sangat mengenaskan, banyak sekali bangkai-bangkai
penduduk Libya terbakar, dan aku melihat salah satu dari mereka, ada seirang
Syaikh masih hidup walaupun api sedang membakar Sebagian dari tubuhnya. Ketika
aku melihat kearahnya, syaikh itu mengulurkan tangannya kepadaku meminta
pertolongan kepadaku. Pada saat itu pula aku mendapati seorang pendeta katolik
bekerja sebagai tim medis dalam pasukan italia, maka aku pun meminta bantuan
darinya untuk membawa orang tua itu ke rumah sakit. Pendeta itu pun melihat ke
arahku sambal tersenyum sambal berkata “jangan terlalu khawatirkan orang badui
ini, aku akan selesaikan urusannya, pergilah engkau ke markas pusat untuk
melaporkan bahwa tugas kita telah selesai. Maka akupun bergi untukmelaporkan
pesannya. Pada malam harinya aku mencoba untuk beristirahat, akan tetapi setiap
kali aku memejamkan mata, bayangan syaikh itu Kembali muncul dalam pikiranku,
meminta pertolongan kepadaku. Karena bayangan itu tak kunjung hilang, akupun
memutuskan untuk Kembali ke tempat itu dan ternyata yang saya kira bahwa
pendeta suci itu akan menyelamatkan nyawanya, ternyata tidak. Saat aku Kembali
aku mendapati syaikh itu sudah habis terbakar, tubuhnya sudah berubah menjadi
abu dengan tangan yang masih seperti posisi Ketika kau meninggalkannya. Maka
seketika itu aku menangis, tak tahan lagi melihat kekejian dan kebengisan ini
hamper saja aku menjadi gila, tapi akhirnya aku memutuskan untuk melarikan diri
dari pasukan setan itu, aku bertekad untuk menyebarkan sleuruh kebengisan,
kegilaan dan kejahatan mereka keapda seluruh alam”.
Sedangkan Umar Mukhtar, pada saat yang sama ia sedang berpindah Bersama
para mujahidin di padang pasir Libya mempersiapkan kejutan untuk tentara
Italia, yang nanti akan membakar perkemahan pasukan italia. Selain berjihad
Umar juga membagi waktunya untuk tetap bermunajat kepada Allah, ia tidak pernah
sekalipun meninggalkan shalat tahajud walaupun dalam keadaan jihad, beliau pula
selalu menghatamkan Al Qur’an sekali dalam seminggu, dan hanya tidur maksimal 2
sampai 3 jam sehari. Sampai tibalah hari itu, dimana ia dikejutkan dengan
jebakan orang-orang italia yang mengenai kudanya, sehingga ia jatuh tersungkur
di atas padang pasir nan panas, ia tetap berusaha untuk bergerak dan meloloskan
diri dengan merangkak, akan tetapi tentara Italia segera menangkapnya, dna
tibalah pertemuan jendral Ghatrasani dengan singa padang pasir yang melegenda
itu, yang sudah sekian lama kisah kengeriannya menumpas setiap pasukan italia
hanya ia dengar dari mulut ke mulut. Sekarang kita akan mendegar penuturan langsung
jendara italia ini dalam bukunya sendiri “dan Ketika datang Mukhtar di
hadapanku dengan tangan terikat rantai besi. Aku melihat orang yang sedang
berdiri di hadapanku bukanlah orang biasa, dia mempunyai tatapan tajam dan
wibawa yang kuat, walaupun ia sekarang sednag berada dalam tawanan. Inilah dia
berdiri di dalam kantorku, aku menanyainya dan dia menjawab dengan suara tenang
dan jelas, aku bertanya “kenapa engaku memerangi kami dengan keras dan kuat
secara terus menerus?”
“demi agama dan tanah airku”
“apa sebenarnya yang kau tuju dalam keyakinanmu?”
“Bukan apa apa, kecuali hanya untuk mengusir kalian, karena kalian para
perampok, kalau perang itu adalah sebuah kewajiban bagi kami, sednagkan
kemenangan itu hanya datang dari Allah”
“………, dalam berapa hari kalau kau
memerintahkan para pemberontak untuk menyerah memberikan seluruh persenjataan
mereka?”
Saat aku menanyakan kepadanya pertanyaan ini, ia langsung melihat ke
arah saya dengan pandangan yang membuat saya ngeri, kemudian ia berkata dengan
penuh kepercaya dirian,
“Kami tidak akan pernah menyerah selamanya…mati atau menang”
Dan Ketika ia mulai pergi dari hadapan saya, aku melihat pancaran cahaya
keluar dari keningnya, jantung saya pun bergetar hebat, karena wibawa dan
kemuliaan yang terlihat dari wajahnya! Saya seorang jendral yang telah
mengomandoi pertempuran-pertempuran di dunia, akan tetapi saya telah dibuatnya
diam terpaku, bibir ini benar-benar gemetar tak kuasa untuk mengucapkan sepatah
kata pun.
Hingga usai sudah pengadilannya, dan ia diputuskan untuk dihukum mati,
setelah usianya yang mencapai 75 tahun. Beliau mati syahid di hapan bangsanya,
akan tetapi ia telah menanam dalam hati orang-orang Libya jiwa-jiwa jihad
sebelum kepergiaannya, sebagaimana Ibnu Badish yang juga telah mewariskan ruh
jihad dan perjuangan kepada para anak bangsa, akan tetapi keduanya sama-sama
tidak melihat kemerdekaan yang selama ini telah mereka perujangkan.
Umar, sebuah nama yang sangat berhubungan dengan hubungannya dengan
seseorang yang menjadi manusai terbaik kedua setelah Abu Bakar, Namanya
sangatlah dirindukan oleh seluruh umat islam….
6. PEMBUKA ANDALUSIA
THARIQ BIN ZIYAD
“Kita sudah melihat mereka wahai raja
Rodric, sungguh mereka telah datang ke tempat kita, dan kami tidak tahu apakah
mereka berasal dari bumi ataukah mereka turun dari langit” -Panglima pasukan
Kut-
Ya Allah kembalikanlah bumi Afrika Utara ini ke dalam warna ke
Islamannya, berapa banyak ia telah melahirkan para pejuang umat ini.
Tokoh kita kali ini adalah sang pembebas muslim yang keluar dari padang
pasir bumi ini yang mulia, memang bumi ini sepanjang sejarah selalu melahirkan
tokoh-tokoh hebatnya, seakan akan pabrik pencetak para super hero. Dialah
Thariq bin Ziyad sang luar biasa pembebas Andalusia. pembicaraan tentang
Andalusia, adalah pembicaraan yang Panjang ceritanya dan nikmat untuk didengar
yang berlangsung sekitar 800 tahun dalam sejarah umat ini, lebih dari
setengahnya. Oleh karena itu saya akan menyebutkan beberapa kisah yang berkesinambungan
bertemakan Andalusia dalam buku ini, insyaAllah. Bukan hanya sekedar untuk
menangisi susu yang sudah terlanjur tumpah, bukan itu yang saya tuju, akan
tetapi saya melihat bahwa kisah Panjang Andalusia seperti sebuah naik turun
perjalanan umat ini yang terulang ulang selama 8 abad, atau kita bisa mengambil
hikmah yang sangat hebat yang terangkum dalam sebuah contoh terbaik yang
mungkin bisa diambil pelajarannya oleh para pemuda umat ini, sebab-sebab
kejayaan dan factor-faktor keruntuhannya. Salah satu hikmah Allah yang
diselipkan dalam dunia ini adalah denganmenjadikan hukumnya tetap dan selalu
terulang-ulang setiap zamannya. Maka Ketika kita mempelajari sebab-sebab
keberhasilan dan kemenangannya, kemudian kita praktekkan itu, dengan izinNya kita
pasti akan menang, dan bila kita pelajari sebab-sebab kejatuhan dan
keterpurukannya, kemudian kita berusaha menjauhinya, dengan izinNya kita juga
akan tidak akan menuai keterpurukan itu. Dan dalam kisah Andalusia ini adalah
percontohan terbaik dari pemandangan majunya suatu peradaban, pengetahuan dan
toleransi yang sangat tinggi.
Dan panglima kita kali ini, bukanlah berasal dari bangsa Arab, tetapi
dari bangsa Amazigh atau yang lebih dikenal dengan bangsa Barbar. Dan
sebenarnya orang-orang Romawilah yang menyematkan nama Barbar kepada mereka,
mereka menyebut orang-orang yang bukan berasal dari romawi dengan sebutan itu,
sebagaimana bangsa jerman yang memerangi imperium Romawi sebagai Barbar juga. Dan orang-orang Amazigh
adalah salah satu bangsa terbesar yang telah menampilkan penampilan terbaiknya
dalam pentas pertunjukan perjuangan islam, mereka telah korbankan begitu banyak
hal di jalan islam ini. Mungkin banyak yang belum tahu bahwa sangat banyak
pahlawan, ulama dan tokoh-tokoh hebat yang terlahir dari bangs aini; Thariq bin
Ziyad, ‘Abbas bin Firnas, ‘Abdullah bin Yasin perintis kerajaan Murabbitun,
Yusuf bin Tsayifin, ‘Abdul karim Al khatabi, Ibnu Badis dan masih banyak yang
lainnya. Maka apabila kalian adalah seorang muslim dari bangsa Amazigh,
ketahuilah bahwa kalian berasal dari keturunan para pahlawan hebat dari agama
Muhammad -shalallahu’alaihiwasalam-. Mereka adalah pahlawan yang besar dalam
agama ini yang tidak mengenal batas suku dan ras.
Maka betapa hebat dan kerennya agama ini. Islam adalah agama yang sangat
luar biasa, mencampur antara kespektakuleran dangan kepolosan dan sempurnanya
ajaran islam yang akan menjamin kebahagiaan abadi bagi umat manusia. Kalau saja
musuh-musuh islam membiarkan agama ini, maka seluruh manusia akan mengenal
hakikat sebenarnya tanpa pencemaran, pengkaburan gambar sempurnanya dan
penjelek jelekannya, maka manusia dengan sendirinya akan memasuki agama ini
dengan berbondong-bondong, oleh karena itu pencemaran nama baik islam adalah
menjadi keharusan bagi musuh-musuh islam, terkhusus penjajah dan pencemar
sejarah. Agar gambaran agama ini tidak tersampaikan secara penuh kepada
bangsa-bangsa di dunia ini, yang nanti akan melemahkan penguasaan mereka
terhadap negara-negara yang lemah.
Pada saat itu Thariq bin Ziyad adalah walikota Tanjah di Maroko, dan
bekerja dibawah kuasa gubernur Afrika, Musa bin Nusair. Ia juga yang mendapati
banyaknya orang dari suku Amazigh murtad dari islam, ternyata ia mendapatkan
sebab utamanya adalah ketidak pahaman mereka terhadap syariat islam yamg datang
dalam Bahasa Arab. Oleh karena itu gubernur Musa mengirimkan beberapa tabi’in
ke wilayah itu untuk memberi mengajari mereka dari negri Syam dan Yaman. Akan
tetapi mereka mendapati sebuah masalah besar di Afrika Utara itu, yaitu armada
laut pasukan Eropa yang menyerang mereka dari pantai pantai setiap saat. Hal
itu memaksa Musa bin Nusair untuk membuat Armada laut juga di kota Kairawan.
Pada saat itu, terjadilah sesuatu yang mengherankan.
Pada salah satu hari, datang sebuah surat keapda Thariq yang berasal
dari sebuah kota bernama Ceutah, yang berada dibawah penguasaan pemimpin
Nasrani, Yulian. Ia mempunyai seorang putri yang kecantikannya terkenal ke
seantero negri. Wali kota Ceuta, mengirim putrinya ke Andalusia untuk belajar
di negri sebrang sana. Akan tetapi pada waktu itu, terjadi pergantian, sehingga
yang memerintah pada saat itu adalah seorang raja dholim bernama Roderic.
Kemudian Roderic terpikat dengan kecantikannya, sehingga ia menculik perempuan
itu. Setelah itu, putri walikota Ceuta, Flourinda mengirim surat kepada ayahnya
atas apa yang terjadi. Amir Yulinda pun berpikir keras, bagaimana cara
menyelamatkan putri tercintanya. Hingga ia menemukan sebuah cara, yaitu dengan
bekerjasama dengan orang-orang muslim. Dia sudah tau bahwa cepat atau lambat
kaum muslimin akan menguasai kota Ceuta. Maka Yulian menawarkan kepada Thariq
untuk menyerahkan Madinah Ceuta dan akan meminjamkan kepadanya kapal-kapalnya
dan akan menunjukan jalan-jalan dan seluk beluk wilayah itu dengan syarat
memberikan putrinya yang hilang di kerajaan Ghitoshah Ketika mereka berhasil
membuka Andalusia.
Dan benar, Thariq memutuskan untuk menyebrangi lautan menuju Andalusia
dengan 7.000 pasukan dari bangsa barbar.
Maka terjadilah bentrokan dengan pasukan Kutiah di selatan Andalusia, akan
tetapi panglima pasukan penjaga Andalusia berhasil kabur. Kemudian di malam
hari, panglima itu Kembali dan membuntuti pasukan muslim hingga ke perkemahan
mereka. Ia melihat sesuatu yang luar biasa aneh. Dia melihat orang-orang muslim
menghidupkan malam-malam mereka dengan shalat, sujud dan ruku’, dan ia
mendengarkan mereka membaca kitab suci mereka dengan air mata yang terus
mengalir setiap membacanya. Maka ia belum percaya dengan apa yang ia saksikan,
kemudian ia mengirim surat kepada raja Roderic yang berbunyi “Kita sudah
melihat mereka wahai raja Rodric, sungguh mereka telah datang ke tempat kita,
dan kami tidak tahu apakah mereka berasal dari bumi ataukah mereka turun dari
langit”.
Maka majulah raja Roderok dengan membawa 100.000 pasukan, dengan perllengkapan
dan senjata yang sangat lengkap. Dan sebelumnya Roderc telah memerintahkan
kepada pasukannya u setelah prang ayan akan ntuk menyiapkan sebuah panjin yang
amanat sangat, agar nantid itarik-tarik seperti setiap saiswa. Thariq tahu
jumlah musuh yang sangat besar, sehingga ia meminta Musa untuk membantu pasukan
lawan. Sehingga ia menjeluskan 5 ribu kesatria.
Sehingga terkumpullah 15 ribu prajurit. Tanpa [asukan berkuda, semuanya adalah para
infanteri tanpa lawan dudak tanahnya sedikit. Maka bertemulah kedua paasukan
dalam pertempuran wadhi Lakkah atau lembah Barbato yang terjadi pada hari
selanjutnya. walaupun 3.000 mujahid menemui kesyahidannya pada perang itu, akan
tetapi pasukan Thariq behasil memenangkannya, dengan terbunuhnya raja Roderic.
Dan sebenarnya, pembicaraan tentang kepahlawanan Thariq bin Ziyad dan
keheroikannya tidak bisa saya jelaskan semanya dalam lembaran singkat ini.
Hanya saja yang ingin saya tekankan, ada sebuah permasalahan yang sangat
berbahaya yang disandarkan kepada pahlawan kita ini, yang seakan-akan menjadi
sebuah fakta sejarah. Bahwa panglima Thariq bin Ziyad berpicato setelah
membakar kapal-kapalnya “Lautan di belakang kalian, musuh di depan kalian….”.
dan yang sebenarnya Riwayat kisah ini tidak pernah di dapati dalam
sumber-sumber sejarah ulama-ulama dan umat islam. Lebih tepatnya, itu adalah
salah satu rencana para musuh islam, sengaja memasukan syubhat itu dalam
sejarah islam. Mereka ingin menyangkal sebab kekalahan 100.000 pasukan Kristen
dihadapan 15.000 pasukan saja. Mereka ingin mengkaburkan gambaran para mujahid
yang berjihad di jalan Allah, dengan berjihad dan berperang karena terpaksa dan
tidak ada pilihan lain karena tidak ada kapal untuk kabur. Tapi siapa saja yang
mempelajari sejarah islam baik-baik, ia akan mendapati bahwa kaum muslimin
tidak pernah berperang karena jumlah yang banyak atau kekuatan yang lebih
unggul, kaum muslimin selalu menag dengan jumlah mereka yang sedikit, bagi kaum
muslimin seberapa banyak musuh, seberapa kuat mereka, itu tidak masalah selama
ada pertolongan dari Allah. Ditambah lagi Riwayat kisah ini tidak pernah ada di
buku -buku sejarah terpercaya umat islam. Dan sungguh perbuatan itu jelas-jelas
suatu yang diharamkan, kemudian panglima cerdik sekaliber Thariq bin Ziyad
pasti sangat tahu peluang kemenangan mereka, tidak mungkin ia menjerumuskan
pasukannya jika ia tidak melihat ada peluang kemenangan, dan mundur untuk
Kembali Menyusun strategi dan membangun kekuatan bukanlah sebuah aib. Dan
alasan terkuat untuk menampik itu semua adalah bahwa kapal-kapal yang digunakan
Thariq dan pasukannya adalah kapal-kapal pinjaman dari walikota Ceuta, dan
tidak mungkin Thariq membakarnya. Dan ini adalah waktunya untuk menghentikan
penceritaan sejarah yang salah ini di sekolah-sekolah muslimin.
Dan kalau kita berbicara tentang kemenangan kaum muslimin, kita tidak akan
terlepas dari seorang panglima terhebat umat ini, atau mungkin panglima
tergenius sepanjang sejarah umat manusia seluruhnya. Dialah panglima berdarah
arab yang belum pernah sama sekali dalam hidupnya menenggak kekalahan. Terlahir
dari tanah Arab untuk membumi hanguskan imperium Persia dan imperium Byzantium,
kita sedang membicarakan tentang Saifullah.
7. SINGANYA BUMI IRAQ
AL MUTSANNA BIN AL HARIST ASY SYAIBANI
Islam adalah agama yang sangat mulia, jika seorang insan memilihnya
sebagai jalan kehidupannya seluruhnya, ia tidak akan hanya dengannya saja, bahkan
ia akan hidup dengan kebesaran dan kemuliaannya, dan agama ini akan mengubahnya
menjadi sosok raksasa yang sama sekali tidak takut dengan makhluk Allah.
Kisah pahlawan kita kali ini adalah sang singa padang pasir Iraq, kepala
kabilah Syaiban, dan panglima mereka, Al Mutsanna bin Al Harist Asy Syaibanui.
Ini adalah kisah yang menggambarkan bagaimana keesaan Allah dan kuasaNya atas
hamba-hambaNya. Maka manusia tidak menjadi seorang budak dan hamba kecuali untuk
Allah, Ialah satu satunya yang berhak ditakuti dan di sembah. Dan barangsiapa
yang benar-benar mengesakan Allah, ia paham bahwa Allah adalah raja dari
semesta raya ini, dan ia sangat yakin bahwa selainnya itu bukalah apa-apa di
hadapanNya. Dan pada saat itu akan terpancar cahaya dari wajahnya yang cerah,
cahaya ketauhidanNya.
Al Mutsanna, dia adalah kepala suku sekaligus panglima dari kabilah Bani
Syaiban di ujung Iraq, yang berbatasan langsung dengan imperium Persia yang
menguasai ½ dunia. Ia memeluk islam Bersama kaumnya pada tahun ke-9 Hijriyah,
di akhir masa kenabian. Dan setelah berislam, ia dengan segera ingin
menyebarkan agama yang indah ini di bumi Persia. Ialah orang pertama yang mengobarkan api
peperangan dengan Persia. Dan ia berperang Bersama kesatria-kesatria kabilah
Bani Syaiban melawan pasukan terlatih Persia. Maka Al Mutsanna menyusuri
kemenangan demi kemenangan dalam setiap pertemuannya dengan Persia. Hingga
kabar kemenangannya terdengar hingga ke pusat kekhilafahan islam, Madinah. Maka
mulailah Abu Bakar mencari-cari kabar akan panglima muslim hebat ini. Khalifaturrasulillah
pun bertanya “Siapakah dia yang datang kabarnya kemenangannya silih berganti
sebelum kita mengetahui asal-usulnya?”. Maka orang-orang disekitarnya menjawab
“Ia adalah seorang laki-laki yang sering disebut-sebut, asal-usul dan
keluarganya sangat dikenal oleh bangsa Arab, dialah Al Mutsanna bin Harist Asy
Syaibani”. Setelah itu, tidak selang beberapa lama, datanglah Al Mutasnna
kehadapan Abu Bakar, meminta izin untuk melanjutkan peperangan melawan Persia,
maka Abu Bakar mengizinkannya.
Aku tidak tahu, apa yang terbesit dalam pikiran Abu Bakar saat bertemu
dengannya, yang datang meminta izin. Akan tetapi aku tidak ragu bahwa Abu Bakar
melihat wajah Al Mutsanna pada hari itu berbeda dengan wajahnya dalam pertemuan
dengannya saat Rasulullah masih hidup. Pada hari itu Rasulullah menawarkan
kepadanya dan kaumnya sesuatu yang kalau saja Al Mutsanna dan kaumnya
menerimanya ia pasti bisa mengubah sejarah peradaban, dan akan mengubah kabilah
Bani Syaiban berjuluk Al Anshar.
Maka setelah melewati tahun tuhun sulit berdakwah di Makkah, kaum
Quraisy sudah benar-benar menghalangi semua jalan dakwahnya dan semakin bengis
dalam menyiksa kaum muslimin, sehingga Beliau pun memutuskan untuk berhijrah
dari Makkah. Beliau pun memulainya dengan strategi yang sangat jitu, yaitu
dengan mendatangi kabilah-kabilah Arab satu persatu pada musim haji. Beliau
dalam melakukan hal itu dibantu oleh Abu Bakar ash Shiddiq, orang Arab yang
paling paham akan nasab. Abu Bakar pun memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,
ia benar-benar memilih kabilah yang kuat dan pantas untuk membersamai
Rasulullah. Setelah begitu banyak majelis-majelis mereka berdua kunjungi,
mereka pun tiba pada sebuah tempat yang sangat tampak kalem, tenang dan penuh
kewibawaan. Abu Bakar pun memberanikan diri mendekat kepada mereka, dari
kabilah mana kalian berasal, kata beliau. “kami dari kabilah bani Syaibani”,
jawab mereka. Seketika itu Abu Bakar segera melirik kepada Rasulullah memberi
kabar “Demi ayah dan ibuku, mereka sungguh permata bagi hati murobbi, di antara
mereka ada para pahlawan; Mafruq bin ‘Amru, Hani’ bin Qabishah, Mutsanna bin
Harist, an Nu’amn .
……………
8. SINGANYA KONSTANTINOPEL
ABU AYYUB AL ANSHARI
“Wahai Yazid… sampaikan salamku kepada pasukan muslimin, dan sampaikan
kepada mereka bahwa Abu Ayub Al Anshari berwasiat kepada kalian agar terus
merangsek masuk ke wilayah terjauh musuh, dan agar membawa jasadku Bersama
mereka, dan kemudian kuburkanlah aku di bawah benteng-benteng Konstantinopel”
Pada saat itu air mata dari panglima tertinggi, Yazid bin Mu’awiyyah
dalam pembebasan Konstantinopel, berpadu Bersama air mata saudaranya Husain bin
Ali, dan keduannya sedang memandangi Syaikh tua berumur 80 tahunan, dan ia
sedang tinggal menunggu hembuskan napa-napasnya yang terakhir. Dialah
satu-satunya manusia yang menuai kemuliaan menjamu tamu manusia termulia
sejagad raya. Pernah pada hari dulu, orang tua renta ini, Bersama orang-orang
muslim berada dalam ancaman seluruh kabilah-kabilah Arab, sedangkan jumlah
mereka tidak sampai 1.000 orang. Tapi kini orang tua renta ini mengancam dan mengganggu
eksistensi dari ibukota imperium adidaya di dunia saat itu. ia berusaha
mengancam Konstantinopel, benteng terkuat sepanjang masa. Kakek renta itu
bernama Khalid bin Zaid bin Kulaib bin Malik bin Najjar, yang lebih dikenal
dengan sebutan Abu Ayub Al Anshari.
Kisah ini sangat pantas diceritakan kepada
orang-orang yang hanya menghabiskan hidupnya dengan permainan, atau mereka yang
kini sudah memasuki umur pension dan kehidupannya hanya seperti menanti
malaikat maut datang. Kita bukan sedang membicarakan seorang pemuda yang
energik, pemuda umur 20 tahunan. Kita sedang memperbincangkan seorang kakek tua
renta, umurnya telah lewat 80 tahun, meskipun seperti itu, ia tetap keluar
berjihad di jalan Allah agar bisa menggetarkan bumi dan benteng Konstantinopel.
Kita putar waktu sejenak, 53 tahun
kebelakang. Agar kita benar-benar paham akan kisah Abu Ayub Al Anshari dari
awal. Lebih tepatnya, hari di mana Rasulullah pertama kalinya menginjakan
kakinya di Madinah. Pada harri itu setiap berharap bisa mendapat kemuliaan
Rasulullah bertamu di rumahnya. Rasulullah sendiri hanya menjawab permintaan
mereka dengan senyuman tulus Beliau, sambil berkata “Biarkan jalan onta ini,
sesungguhnya dia sedang diperintah langsung oleh Allah”. Rasulullah telah
memberikan pilihannya kepada Allah, maka Allah pun memilih dari langit ketujuh,
rumah Abu Ayub Al Anshari dari seluruh manusia lainnya. Unta Beliau berhenti di
depan rumah Abu Ayyub, maka loncatlah Abu Ayub ke unta Rasul, tanpa banya
bicara, ia segera mengangkat perlengkapan Beliau dengan cepat ke dalam rumah,
sebelum ada orang lain yang mendahuluinya mendapatkan kemuliaan itu.
Rumah Abu Ayub terdiri dari dua lantai,
oleh karena itu Abu Ayub menawarkan kepada Rasulullah untuk menempati lantai
kedua, karena ia malu bertempat tinggal di atas Rasul. Rasul pun membalasnya
dengan penuh ketawadhu’annya bahwa ia lebih mengutamakan lantai bawah. Pada
malam itu hujan membasahi Madinah, sedangkan rumah-rumah di Madinah hanya
beratapkan pelepah kurma yang tidak tahan air. oleh karena itu, Abu Ayub dan
Ummu Ayub sangat takut, bila mana air hujan meresap ke bawah dan mengenai Rasul.
Mereka berdua pun sepakat untuk mengambil selimut mereka berdua, dan mereka
tidak mempunyai selain selimut itu. Kemudian selimut itu digunakan untuk
mengelap air hujan yang membasahi lantai kamar mereka semalaman, mereka sangat
takut Rasul terganggutidurnya karena tetesan air itu.
Dan pada zaman kekhilafahan Umayyah bin Abi
Sufyan sangat marak sekali orang-orang yang semangat dalam berjihad, ia membuka
peluang besar-besaran, musim panas dan dingin tidak menghentikannya. Dan pada
tahun ke 53 Hijriyah, panglima besar Yazid bin Mu’awiyah keluar Bersama pasukan
besarnya. Di dalamnya ada Husain bin Ali, Ibnu Umar, Ibnu ‘Amr bin Al Ash, Ibnu
Az Zubair, Ibnu ‘Abbas untuk menggoncangkan benteng Konstantinopel. Dan Abu
Ayyub memaksakan diri untuk ikut berperang Bersama mereka. Ketika dua pasukan
telah berhadap-hadapan, tiba-tiba ada seorang yang penunggang kuda, wajahnya
tertutup kain menunggang kuda putih berjalan terus menembus pasukan Romawi, bertarung
sendirian, hingga memecah belah barisan pasukan Byzantium. Orang-orang Romawi terkaget-kaget
melihat itu. Pasukan muslim terus memperhatikan siapa penunggang kuda bertopeng
itu, hingga wajud aslinya terlihat, ternyata ia adalah kakek tua 80 tahunan
itu, Abu Ayub….…….
Abu Ayub teru menggoncangkan
pasukan-pasukan Byzantium dengan pedangnya, hingga ia mulai merasa bahwa
ajalnya semakin dekat saja. Maka ia meminta kepada panglima Yazid, untuk
menyampaikan salamnya kepada kaum muslimin, dan berwasiat agar ia dikuburkan di
titik terdekat dengan benteng Konstantinopel itu. Kelak perjuangan dan
pengorbanannya akan terus dikenang dan menjadi sumber inspirasi yang tak pernah
lekang. Bukan dalam segi kepahlawanan islam saja, bahkan dalam seluruh sejarah
kemanusiaan. Maka kami ucapkan salam kepadamu wahai Abu Ayub, dan terimakasih
banyak, semoga Allah membalas semua kebaikanmu yang telah memperlakukan
Rasulullah dengan sangat baik saat bertamu dirumahmu.
Akan tetapi kenapa Abu Ayub berpesan agar
dikuburkan di bumi Konstanatinopel, padahal pada saat itu, kota itu belum masuk
ke dalam wilayah keislaman? Dan apa pesan yang ingin disampaikan oleh Abu Ayub
kepada orang-orang mukmin setelah kepergiannya? Dan apa yang dilakukan
orang-orang Romawi dengan kuburannya? Dan apa bisyarah yang besar itu, sehingga
ia termotivasi untuk merealisasikannya? Dan siapakah panglima luar biasa yang
akan mewujudkan perkataan Rasulullah itu?
9. SANG SINGA YANG GANAS
ALP ARSALAN
“Ketika dua pasukan besar itu sudah
berhadap hadapan di Malazikret, turunlah sultan Apl Arsalan dari kudanya, ia
menyungkurkan kepalanya ke bumi, menempelkan keningnya ke tanah, bersujud
kepada Allah, ia berdo’a kepadanya dan Allah pun menolongnya”
Setelah wafatnya Tughrul bek kekuatan dan kekuasaan Turki Saljuk
kembalil berkumpul pada seorang pemuda berusia 30 tahunan. Pemuda itu adalah
keponakannya Tughrul Bek, nama aslinya Muhammad bin Jaghri Bek bin Dawud bin
Mikail bin Saljuk bin Duqaq, dialah orang yang mendapat julukan yang sangat
hebat dalam Bahasa Turki yang artinya Sang Singa yang ….. dialah pahlawan islam
sang singa yang memenangkan pertempuran Malazikret. Tahukah kalian akan perang
itu?
Alp Arsalan adalah seorang gubernur yang bertanggung jawab atas wilayah
Khurasan dan wilayah ma wara annahr sebelum ia diangkat menjadi sultan
saljuk. Semenjak ia diangkat menjadi sultan, terjadi begitu banyak
pemberontakan dan perpecahan. Karena kebanyakan orang tidak ada yang percaya
akan kapasitas seorang pemuda 30 tahunan ini bisa mengatur wilayah yang sangat
luas ini. Akan tetapi ia sukses memadamkan semua pergerakan dan permasalahan
itu. Kepiawaiannya dalam berpolitik tidak kalah hebat disbanding pamannya
Tughrul Bek. Dia adalah seorang kesatria yang kompeten dan pioneer. Maka pada 7
tahun pertama ia benar-benar hanya focus kepada penguatan tiang-tinang negara,
pembenahan front dalam sebelum k=ia Kembali meluaskan wilayah keislaman.
Setelah semua wilayah benar-benar tunduk dan kondisi stabil dan terkontrol ia
baru memulai exspansi. Maka ia memulainya dengan menguarangi pengaruh khilafah
Fatimiyyah di Syam dengan mengambil alih kota-kotanya, ia pun berhasil
membersihkan kota-kotanya dari syi’ah. 1009 M, pada tahun itu juga khalifah
Fatimiyah menghancurkan gereja di Baitul Maqdis, setelah sekian lama islam dan
agama-agama lainnya hidup rukun semenjak kekhilafahan Umar bin Khattab. Dan
pada masa Alp Arsalan pula orang-orang Ubaidiyun itu kehilangan kekuasaannya
dai daerah Hijaz, setelah sekian lama adzan dikumandangkan dengan tambahan
“hayya ala khoirl amal”.
Sebagaimana Alp Arsalan berhasil memasukan beberapa wilayah Romawi
timur, seperti; Armenia, Kaisariyyah ke
dalam kekuasaan islam. Orang-orang muslim Kembali pada kemuliaan masa lalunya,
membuka wilayah-wilayah setelah kurang lebih 400 tahun terlelap dalam tidur
yang melenakan, tidak lagi mengangkat panji islam dalam pertempuran. Maka
orang-orang Romawi mulai mewaspadai setiap gerak-geriknya. Maka raja Byzantium
Romanius 4 segera melakukan siasatnya, yaitu dengan melakukan kesepakatan damai
dengan Alp Arsalan. Di sisi lain Alp Arsalan juga menyikapi itu dengan penuh
hikmah sebagai kesempatan untuk bisa lebih focus menumpas daulah Ubaidiyyun
dari akar-akarnya. Di tahun berikutnya raja Romanius 4 kembali mengirim utusan
untuk memperbaharui perjanjiannya dengan kesultanan Turki Saljuk itu. Mereka
rupanya sudah tahu, dan sengaja membiarkan Alp Arsalan menyelesaikan urusannya
dengan Daulafh Fatimiyyah. Sedangkan mereka, orang orang Romawi pada saat itu
sedang melancarkan misi kejinya untuk membinasakan pergerakan harapan terakhir
islam sunni, yaitu Turki Saljuk dengan mengumpulkan tantara yang sangat banyak.
Mereka terus mengulur waktu perjanjian hingga terkumpulnya pasukan yang tidak
akan mungkin bisa ditandingi oleh sultan Alp Arsalan. Raja Romanius sudah
menyepakati perjanjian dengan raja-raja Eropa Prancis, Inggris, Rusia, Bushnak,
Gruch, Normania, Turki Nasrani dan Bulgaria untuk bukan hanya menghancurkan
kesultanan saljuk tapi juga masuk memberangus islam sampai ke ibu kota
keisalaman, Baghdad. Dan yang anehnya, kumpulan orang-orang itu, mereka
semuanya Bersatu padahal satu sama yang lain saling mengkafirkan. Mereka tidak
pernha berkumpul kecuali untuk memerangi islam. Pasukan raksasa itu sudah
sangat yakin bahwa tidak aka nada yang bisa menghentikan serangan mereka,
sangking percaya dirinya, mereka sudah membagikan wilayah-wilayah keislaman
bagi para petinggi-petinggi sebelum perang dimulai.
Di lain pihak…
Sultan Alp Arsalan sebelumnya sudah sedikit merasa aman dari gangguan
Romawi karena perjanjian yang mereka sepakati, ia mengira sekaliber imperium
Byzantium tidak mungkin menyalahi janjinya, akan tetapi ia salah. Seketika ia
mendengar penghianatan Byzantium itu, seakan petir menyambarnya di sinag
bolong. Ditambah lagi jumlah pasukan yang berada bersamanya hanya 15.000
parajurit, sedangkan pasukan gabungan orang-orang Eropa berjumlah 300.000
pasukan. Mereka benar-benar ingin membumi ganguskan islam hingga
keakar-akarnya. Ia pun segera memantapkan hati, mengeluarkan sebuah keputusan
darurat.
“Tidak ada pilihan, jihad di jalan Allah berapapun bayaran yang harus
kita tanggung untuk menghentikan mereka”
Sementara itu pasukan raksasa Eropa telah sampai di Anatolia, dan kini
sedang menuju ke sebuah daerah kecil bernama ‘Malazikret’. Pasukan kecil Alp
Arsalan segera berangkat menghadang raksasa itu, dan berkemah disekitar tempat
itu. Tiba-tiba Alp Arsalan dikejutkan dengan kedatangan pasukan Rusia, yang
seketika itu langsung menyerang perkemahan mereka. Alp Arsalan pun segera
meladeni 10.000 pasukan itu dengan segera. Dan dengan mudah mereka bisa
ditumpas, dan ditawan pemimpinnya. Akan tetapi kemenangan itu tidak terlalu
membuat kepercayaan diri Alp Arsalan meningkat, ia masih berharap tidak bertemu
dengan pasukan yang super besar itu. Kemudian Alp Arsalan mengirim utusan
kepada raa Romanius 4, mengingatkannya akan perjanjian yang baru kemarin mereka
sepakati Bersama. Akan tetapi dengan penuh kesombongan ia membalasnya dengan
berucap “Tidak ada perdamaian sampai di Ray (ibu kota kesultanan Saljuk)”.
Sultan Alp Arsalan segera pergi menuju pasukannya, ia kenakan pelindung
kepala, baju besi sambal mengacungkan pedangnya yang terhunus kelangit di
hadapan pasukannya sambal berucapn “Wahai pasukan… Aku benar benar bertekad
untuk berangkat berjihad di jalan Allah melawan mereka, hingga Allah menentukan
takdir yang memang telah ia tuliskan. Maka barangsiapa yang ingin pergi
meninggalkan pertempuran, pergilah. Hari ini tidak ada lagi sultan yang
memerintah dan melarang kalian untuk berperang”.
Seluruh pasukan Alp Arsalan dengan satu suara meneriakkan “Kami tetap
bersamamu, kami tetap bersamamu”. Pada saat itu pula, Ketika Sultan mendengar
jawaban itu keluar dari pasukan setianya, tanpa terasa ia menikan air mata
bangga dengan kemuliaan pasukannya. Maka menolehlah Syaikhnya dan imamnya, Abu
Nasr Muhammad bin Abdil Malik Al Bukhori, sambal meletakan tangannya di atas
Pundak muridnya itu, dari wajanya terlihat senyuman bangga kepadanya, kemudian
berkata “Wahai anakku, sesungguhnya kau akan berperang atas nama agama yang
Allah janjikan kemenengannya dari agama-agama yang lain, aku harap Allah telah
menuliskan kemenangan untukmu. Maka hadapi mereka pada hari jum’at setelah
tergelincirnya matahari, di waktu para khatib sedang berada di atas
mimbar-mimbar mereka, sesungguhnya mereka sedang mendoakan kemenangan untuk
para mujahidin”.
Maka pada tanggal 27 Dzul Qa’dah 463 H / 1071 M. Alp Arsalan
berightisal, kemudian ia menggunakan parfum dan ia kenakan sebuah kain putih,
maka orang-orang melihatnya dengan penuh keheranan. Kemudian mereka solat
dengan diimami oleh Imam Abu Nasr, kemudian ia berdoa meminta kemenangan bagi
kaum muslimin, dan sultan Alp Arsalan mengamininya sambal menangis, dan
orang-orang muslim mengamininya sambal menangis juga. Dan setelah usai shalat
Panglima Alp Arsalan bangkit dengan pakaian putihnya di depan pasukannya
berorasi “Wahai para pasukan, sungguh aku berperang dengan bersabar dan
berharap pahala dari Allah, kalau aku selamat maka itu sebuah kenikmatan dari
Allah, dan jika syahadah yang aku dapat, maka ini adalah kain kafanku!”
Pecahlah tangisan dari seluruh pasukan, teriakan mereka semakin menjadi
jadi, kemudian Alp Arsalan meminta mereka untuk tenang sejenak agar ia bisa
melanjutkan wasiatnya.
“Wahai prajuritku, jika aku mati, maka kuburan ku adalah tempatku
terjatuh itu. Dan teruskanlah perjuangan setelahku, teruskan pertempuran
dibawah kepemimpinan anakku Maliksyah”
Kemudian Amir Alp Arsalan melanjutkan persiapannya untuk bertempur, ia
lemparkan busur beserta anak panahnya dan ia hanya mengambil pedangnya. ia
terlihat ingin langsung beradu dengan lawan dengan pedangnya, merindukan
kesyahidan. Ketika pasukannya melihat apa yang dilakukan Alp Arsalan, mereka
semua melempar tombak dan panah mereka dan hanya membawa pedang. Kemudian Alp
Arsalan mendekati kudanya, ia ikatkan ekor kudanya menandakan bahwa ia tidak
akan pernah mundur dari pertempuran apapun yang terjadi. Ketika melihat kuatnya
tekad pemimpin mereka itu pasukannya langsung melakukan hal semisalnya. Dan
mereka saling berpelukan, meniatkan tidak akan bertemu dan Kembali lagi.
Dua pasukan semakin dekat. Terlihat hamparan pasukan musuh yang amat
banyak. Pasukan muslimin dikejutkan dengan turunnya panglima Alp Arsalan dari
kudanya, melemparkan tubuhnya ke tanah dan meletakkan keningnya menempel bumi
pertempuran merendahkan diri serendah rendahnya, berdoa berharap pertolongan
dari Allah sambal terus mencucurkan air mata. Sekejap ia langsung Kembali lagi,
loncat keatas kudanya melanjutkan langkahnya ke hadapan beribu ribu pasukan
yang membawa iring iringan salib raksasa yang sangat banyak dengan ribuan
pendeta yang memimpin pawai pasukan raksasa itu, dengan mengikuti di belakang
mereka manjaniq-manjaniq raksasa yang pernah ada di muka bumi ini. Pasukan
musuh bergerak begitu cepatnya bagaikan koloni belalang yang sangat banyak.
Kedua pasukan semakin dekat. Pasukan muslim pun terus mendekati mereka, tanpa
sedikitpun mundur kebelakang. Hingga salah satu dari prajurit muslim berkata
“Wahai sultan, pasukan musuh semakin dekat kearah kita!”. Sultan Alp Arsalan
segera mengarahkan kedua matanya yang tajam seperti mata singa yang sudah
sedari tadi menanti mangsanya, ia pun berkata sambal menyeringahkan senyuman
penuh kepercayaan.
“Bahkan, kita yang semakin mendekat kepada mereka”
Pada detik-detik sebelum dimulainya pertempuran, Panglima Alp Arsalan melihat
ke arah panglima sayap kanannya sambal mengepalkan tangannya meneriakkan takbir
“Allahuakbar”. Panglima sayap kanan menggerakan kepalanya, seakan paham akan
isyarat tadi. Kemudia ia melihat ke arah panglima sayap kiri, sambal
meneriakkan takbir “Allahuakbar”, panglima sayap kiri pun menggerakkan
kepalanya memberikan isyarat paham. Kemudian singa islam itu berputar dengan
kudanya di depan pasukan tengah, melihat ke arah pasukannya sambal meneriakkan
takbir “Allakuakbar” yang menggema di langit malazikret, mengisyaratkan
ditabuhnya gendering perang, yang menjadikan pasukan muslimin seperti kawanan
maca-macam buas yang beringas di dalam sebuah pertempuran yang sangat
menentukan, pertempuran yang memperjuangkan nama islam.
Tiba-tiba pasukan salib dikejutkan dengan mundurnya jangtung pasukan
muslimin, bersamaan dengan itu majulah dua sayap pasukan muslimin menjepit
dengan cepat pasukan gabungan Eropa itu. Ini adalah strategi yang belum pernah
orang-orang eropa saksikan saat itu. Yang dalam sejarah kemanusiaan hanya
sukses dilakukan oleh 3 orang; Khalib bin Walid, Alp Arsalan dan Sulaiman Al
Qanuni. Hanya selang beberapa saat hingga pasuka eropa binasa. Dua jepitan Alp
Arsalan telah berhasil menjepit pasukan musuh hingga sampai ke jantung pasukan
musuh. Seorang anak kecil yang mengikuti pertempuran itu pergi ke hadapan Alp
Arsalan sambal melemparkan ke arahnya raja Romanius yang sudah menjadi tawanan.
Alp Arsalan segera menghampirinya dan melayangkan 3 buah bogem pukulan
kearahnya hingga dia jatuh tersungkur. Kemudian Alp Arsalan mendekatinya, ia
angkat kakinya dan ia injakkan dengannya kepala raja tertinggi Romawi, sambal
bertanya
“kalau saja saya yang jadi raja yang menang, apa yang akan kau lakukan?
Jawab Romanius “Mungkin aku akan membunuhmu, atau aku akan berkeliling
MILBoS sambal mengarak arakmu atau yang ketiga, memaafkanmu”
Alp Arsalan pun memutuskan pilihan yang paling hina dari ketiga opsi
diatas. Ia memilih yang ketiga. Dengan tebusan 360.000 dinar, dan dibebaskan
semua tawanan muslimin. Romanius pun diperlakukan dengan sangat baik, kemudian
Alp Arsalan dengan penuh kebanggaan mengiringi pasukannya menuju benteng
Konstantinopel dengan sebuah bendera besar ‘Lailahaillalllahu wa Muhammadar
Rasullah’. Ini adalah penginaan terbesar dalam sejarah. Pasukan gabungan Eropa
kalah telak, ribuan pasukanny tebunuh dan ribuan lainnya tertawan, kemudian
dipulangkan Kembali raja mereka ke depan pintu gerbang kerajaan dengan dikawal
pasukan muslimin membawa panji kemuliaannya ‘lailahaillallah Muhammadan rasulullah”.
Nama singa islam ini, Alp Arsalan menjadi sangat terkenal dan laqob atau
julukannya menjadi diadopsi oleh orang-orang salah satunya oleh sejarawan Eropa
yang memberi julukan ‘the lion heart’ kepada raja Richard, dan banyak
julukan-julukan lainnya datang setelahnya.
Sedangkan pertempuran Mezikret menyisakan pengaruh yang amat besar pada
dunia; dikuasainya Asia kecil oleh orang-orang Turki, perubahan pola kehidupan
di wilayah itu menjadi warna keislaman karena orang-orangnya banyak yang masuk
islam, dan pertempuran itu adalah pendahuluan dari pergesekan keras islam
(orang-orag Turki) dengan Romawi seperti perang salib dan pembukaan
konstantinopel, dengan kemenangan itu pula Alp Arsalan berhasil memutuskan
hubungan dengan orang-orang syi’ah Ubaidiyyah.
Setelah sempurna tercatatnya nama Alp Arsalan dengan tinta emas dalam
sejarah, di tahun sealnjutnya Allah memanggilnya, seakan telah lengkap sudah
tugasnya sebagai pelindung islam, pembersih dari segala kesesatan ajaran
Syi’ah. Maka setiap kali aku mendengar suara adzan berkumandang di langit, aku
selalu teringat bahwa dibaliknya banyak sekali pengorbanan yang dilakukan oleh
para pahlawan yang kita ketahui dan yang tidak kita ketahui. Dan salah satunya
adalah sang singa islam Alp Arsalan, yang telah mengembalikan kemuliaan islam
di Makkah dan Madinah dan membinasakan pasukan salib yang hendak mencerabut
islam hingga keakar-akarnya.
Kalau Allah telah memberikan kemenangan Mazikret kepada umat islam,
sesungguhnya allah juga memberikan ke pada umat ini kemenangan yang jauh lebih
besar, sebenarnya bukan hanya kemenangan Allah mengahdiahkan kepada umat ini,
seseorang yang nantinya akan menjadi salah satu sebab munculnya generasi emas
uamt islam. Dialah perintis dan pejuang sekaligus pencipta generasi Salahuddin.
Siapakah dia?....
((إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَان
وَإِنَّهُ بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم))
10. RAKSASA DARI ORANG-ORANG UTSMANI
SULAIMAN AL QANUNI
“Benar-benar Sultan yang satu ini lebih
berbahaya dari Shalahuddin” -Sejarawan Jerman, Hamler-
Di awal tahun 2011 lalu, President Prancis waktu itu, Nichola Sarkuzimelakukan
kunjungan singkat ke Turki, sekitar 6 jam. President Prancis menolak untuk
mengatasnamakan kunjungannya dengan nama President, akan tetapi atas nama ketua
organisasi 20 yang berafiliasi antara Prancis dan Turki. Orang-orang Turki
karena itu merasa telah dihinakan, maka Perdana Mentri Turki, Recep Tayyib
Erdogan ingin sedikit memberi pelajaran kepada orang itu bagaimana cara bergaul
dengan bangsa besar seperti Turki. Ia menyambut President Prancis di Ankara,
dengan memberikannya sepucuk surat yang bertujuan untuk menjadikannya segan dan
mengingatkannya akan masa lalu Prancis yang sangat bergantung kepada Turki.
Hadiahnya adalah surat permintaan pertolongan keadaan yang sangat genting yang
pernah dituliskan oleh Khalifah umat islam Sulaiman Al Qanuni sebagai bentuk
pengabulan pemintaan pertolongan yang dikirimkan oleh Raja Perancis Fransis I
Ketika menjadi tawanan raja Spanyol, berharap mendapat pertolongan dan
dikirimkan kepadanya pasukan yang menyelamatkannya dan membebaskan Prancis.
“Saya Sultan penguasa laut Mediterania, laut Hitam, laut Merah, penguasa
Anatolia,Romali, Qorman Romawi, dan Negara-negara luar Arab, wilayah Kabilah Bani
Bakr, Kurdistan, Azerbaijan, Syam, Mesir, Makkah, Madinah, Al Quds, seluruh
Jazirah Arab, Honggaria, Austria, Beograd, Negara-negara Kekaisaran,
Negri-negri di Afrika dan negri-negri yang lainnya, itu semua saya yang
membukakannya dengan kedua tangan ini, segala puji bagi Allah, dan Allah Maha
Besar.
Saya Sultan sulaiman putra sultan
Salim putra sultan bayazid Kepada : Francis I raja Negara Prancis, Kami telah
menerima Surat yang diberikan oleh utusan kamu saat kamu menyatakan musuh kamu
telah menyerang negara kamu dan kamu telah ditawan dan meminta pertolongan kami
untuk membebaskan kamu dari tawanan. Kami dengan ini menerima permohonan kamu
dan bersukacitalah dan jangan bimbang, kami penakluk Negara-negara yang sulit
ditaklukan, dan penghancur benteng yang kokoh, kuda-kuda kami siang dan malam
selalu beringas, pedang kami selalu terhunus, Allah SWT selalu memberikan kami
kekutan dan kemudahan”
Orang-orang Barat mengenalnya dengan julukan ‘Suleiman the Magnificient.
Para sejarawan sepekat bahwa ia termasuk ke dalam raja-raja terbesar dunia,
karena kekuasaannya mencengkram 3 benua sekaligus. Sultan Sulaiman Al Qanuni,
dia adalah Khalifah Utsmaniyyah yang kekuasaannya mencapai puncak kejayaan
Khilafah Utsmaniyyah, dengan wilayah yang sangat luas. Maka setelah mangkatnya
ayah Sulaiman, Salim I, Sulaiman mengambil tampuk kepemimipinan dan ia baru
menginjak umurnya yang ke 25 tahun. Maka kesempatan itu digunakan oleh
ornag-orang yang haus akan kekuasaan untuk memberontak kepada sultan muda itu.
Dan ini adalah ujian pertama baginya, dan Sulaiman berhasil dalam waktu singkat
memadamkan semua api pemberontakan itu. Yang pertama adalah pemberontakan oleh
walikota Syam, ia segera bereskan itu dan mengambil Langkah cepat dengan
memberi hukuman mati kepadanya, agar orang-orang setelahnya mengambil pelajaran
berharga darinya. Setelah memadamkan semua api pemberontakan, ia juga
mengadakan pembenahan di Masjidil Aqsha, juga Makkah dan Madinah, memperbaiki
jalan-jalan, membangun sekolah-sekolah, ia juga membuka benteng Belgrad yang
sangat kuat, yang kakek buyutnya, Muhammad Al Fatih kerepotan untuk membukanya,
sehingga ia berdo’a “Ya Allah, bukakanlah benteng kota ini oleh salah satu dari
keturunanku”. Kemudian ia juga membersihkan laut Mediterania dari kerusakan
yang disebarkan oleh bajak laut Rodhes Yuhana atau Knight Templar yang telah
diusir oleh Shalahuddin dari al Quds. Raja-raja Eropa pun sadar bahwa mereka
sekarang sedang berhadapan dengan seorang laki-laki yang masih dalam satu
keturunan para pembuka, mereka pun berbondong-bondong datang menghadap Sultan
Sulaiman untuk membayar upeti. Kecuali satu raja terkuat di tanah Eropa saat
itu yang telah berkuasa selama 6 abad, Luis II raja Honggaria, di justru membunuh
utusan yang dikirm sultan. Sultan Sulaiman Al Qanuni pun memimpin 100.000
pasukan elitnya ‘Pasukan Inkisariyyah’ untuk membalas penghinaan yang dilakukan
oleh raja Honggaria. Hal itu pun menjadi ketakutan yang sangat luar biasa bagi
sang paus, sehingga ia segera mengumumkan keadaan genting, ia bagi-bagikan
check penghapus dosa bagi yang mau ikut perang suci ini. Berkumpullah pasukan
dari Honggaria, Kroasia, Ceko, Spanyol, Jerman dan Serbia di sebuah lembah
bernama ‘Muhaks’.
Pagi hari di hari yang menentukan itu, Sultan sendiri yang mengimami
solat subuh Bersama pasukannya. Setelah usai shalat sultan berkhutbah sambil
memandang pasukannya “Sungguh, seakan-akan Rasulullah berada Bersama kita,
menyaksikan kita” mengisyaratkan bahwa ini adalah perpisahan terakhir mereka,
sebelum menuai kesyahidan. Seketika pasukannya menangis, saling berpelukan satu
sama lain. 28 Agustus 1526, perang dimulai!
Ibrahim Pasha, panglima senior Sultan mulai membuat taktik, di
amemutuskan untuk memasang pasukan infanteri di depan dan di belakangnya
pasukan artileri yang sudah siap dengan 300 buah meriam. Apabila pasukan
Hungaria menyerang pada jarak tertentu pasukan infanteri akan mundur sehingga
tampaklah Meriam-meriam yang sudah berjejer untuk menghancurkan barisak pasukan
Hungaria.
Pasukan muslimin sengaja membiarkan pasukan Hungaria menyerang terlebih
dahulu, hingga pada waktu Ashar, pasukan Hungaria sudah tidak sabar untuk
menyerang pasukan Turki Utsmani. Pertempuran sengit pun terjadi. pasukan Turki berperang
dengan gagah berani, kemudian mereka serempak menampakkan diri seakan-akan
telah kalah, kemudian lari tunggang langgang ke belakang. Pasukan Hungaria yang
merasa telah di atas angin segera mengejar mereka, tidak mau membiarkan satupun
orang muslim kabur. Tapi ternyata setelah pasukan Muslimin lari kebelakang,
pasukan Hungaria dikejutkan dengan Meriam-meriam yang tengah tersenyum di
hadapan mereka. Dengan sekejap 200.000 pasukan gabungan Eropa pun
diporak-porandakan oleh hantaman Meriam-meriam itu. Mereka lari berhampuran,
termasuk raja Louis II kabur, dan akhirnya mati tenggelam di rawa lembah itu.
Pertempuran itu hanya berlangsung tidak lebih dari 2 jam!
11. PENEMU BENUA AMERIKA YANG SESUNGGUHNYA
PIRI REIS
“Sesungguhnya Cristoper Colombus sangatlah
sadar sesadar-sadarnya dengan adanya Islam sebelum kedatangannya ke Amerikka” -Lion
Fernil (Profesor dari U. Harvard dalam bukunya Afrika dan penemuan Amerika)
Ketika saya Menyusun buku ini, saya hanya berniat menuliskan 2 pahlawan
saja dari Amerika, tidak lebih. Akan tetapi saya dikagetkan seakan kesamber
geledek setelah saya membaca seluruh literatur tentang Amerika, semakin saya
menemukan bahwa ada begitu banyak pahlawan Islam yang terlahir di bumi ini,
karena Islam pada saat itu sudah sangat tersebar di Benua ini secara menyeluruh
jauh sebelum kedatangan Colombus.
Sebelum kita membahas semua bukti-bukti yang menguatkan semua yang saya
sampaika, saya ingin mengajak pembaca sekalian untuk Kembali bernostalgia,
mengingat pelajaran yang dulu pernah kita pelajari di bangku sekolah. Bahwa ratu
Spanyol Isabela I ingin mengirim sebuah ekspedisi menuju India, dikarenakan
jalur perdagangan darat dan jalur biasa yang sudah dikuasai oleh umat muslim
dengan jatuhnya konstantinopel. Ekspedisi pencarian rempah-rempah ini
dikomandani oleh Cristoper Colombus, jalur yang mereka tempuh adalah jalur yang
berlawanan yaitu jalur barat. Akan tetapi mereka dikagetkan dengan adanyaa
daratan di seberang Samudra kegelapan. Awalnya mereka kira itu adalah India
yang mereka tuju, oleh sebab itu mereka menamainya dengan Indian. Colombus
belum tahu bahwa mereka telah sampai di tanah baru yang belum pernah mereka
injak sama sekali. Sampai hal itu terungkap oleh pelaut lain dari Italia yang
bernama Amergho Fasfabuti. Oleh karena itu, disebut sebagai Amerika, diambil
dari Namanya.
Akan tetapi yang sesungguhnya, kisah ini yang kita pelajari di sekolah
kita hanyalah kebohongan belaka.
Colombus sangatlah yakin bahwa di sebrang lautan sana ada sebuah benua
baru yang belum mereka ketahui, dan ia sangat yakin dengan adanya umat islam di
sana, bahkan Colombus sengaja berlayar ke sana dengan modal dari salah satu
petinggi kerajaan Spanyol yang sangat benci terhadap Islam.
Akan tetapi mana bukti dari semua pernyataan itu, apa bukti dari
penemuan umat islam akan benua ini berabad-abad sebelum kedatagan kolombus?
Kedatangan kaum muslimin ke benua baru itu Kembali jauh sebelum itu
semua, bahkan telah terbukti sejak kehadiran Islam di muka bumi ini, yaitu
sejak abad pertama hijriyah atau abad ke 7 masehi. Buktinya adalah dengan
adanya sebuah riwayat dari seorang Tabi’in yang bernama ‘Amir Asy Sya’bi,
seorang periwayat hadist yang terkenal dan mendapat julukan ‘Amirulmukminina
fil Hadist’ yang lahir tahun ke 21 Hijriyah pada zaman Umar bin Khattab. Dia
meriwayatkan hadist dari abu Bakar Al Khallal dalam bukunya “Anjuran Islam
untuk bekerja dan beramal”. Imam Asy Sya’bi berkata “Sesungguhnya Allah Azzawajalla
mempunyai hamba-hamba yang menyembahnya di balik bumi Andalusia, yang
jaraknya kurang lebih seperti jarak dari sini ke Andalusia…”
Saya ingat kali pertama saya membaca riwayat ini, bahwa pakar dalam
sejarah dan geografi manapun kalau membaca riwayat ini pasti tahu pada detik
pertama bahwa ciri-ciri yang disebutkan tidak lain adalah ciri-ciri detail dari
Benua Amerika dan penduduknya dari suku Indian. Hal yang sangat terkenal bahwa
Benua Amerik sangat kaya dengan emas dan peraknya, banyak bangunan dan
peradaban yang dibangun dari semua itu. Dan hal yang sangat ma’ruf juga bahwa
Amerika Selatan juga terkenal dengan buah-buahannya, hingga penduduknya juga
mengenakan pakaian dari daun-daunan pohon. Itu adalah ciri-ciri yang sangat
persis denga napa yang disebutkan oleh Asy Sya’bi. Dan penyebutan letak Benua
itu dengan ‘dibelakang Andalusia’ adalah pendefinisian yang sangat menakjubkan,
karena memang tidak ada apa-apa dibelakang Andalusia kecuali Samudra Atlas.
Yang juga kalau kita ukur jarak antara kota Kufah yang ditinggali oleh Imam Asy
Sya’bi dengan Andalusia itu adalah jarak yang sama antara Andalusia dengan
Amerika. Maka ekspedisi pertama yang pernah dilakukan kaum muslimin bermula
dari Andalusia.
Akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana Imam Asy Sya’bi
bisa mengetahui informasi penting ini secara detail? Apakah ia mendapatkannya
dari salah satu sahabat Nabi yang mendengar dari sabda Rasulullah? Hal ini
butuh penelitian lebih lanjut oleh para ulama Hadist. Akan tetapi hal yang
tidak diragukan lagi bahwa kalimat luar biasa ini tidak mungkin datang dari
hayalannya belaka.
Abad kedua Hijriyah (63H=683M) dalam buku ‘Tarikh Ar rusul wa Al Muluk’ karya
Imam At Thabari dan kitab ‘Kamal fi At Tarikh’ karya Ibnu Atsir serta di kitab
‘Al Bidayah wa An Nihayah’ dan juga kitab ‘Siyar Al A’lam An Nubala’ karya sang
Syaikul Muarrikhin ‘Adz Dzhahabi. Bahwa ‘Uqbah bin Nafi’ telah sampai di
Samudra Atlantika yang mereka sebut sebagai Samudra kegelapan, yang menunjukan
adanya niatan dari kaum muslimin untuk menyebarkan Islam hingga ke balik
Samudra itu, dia berkata “Ya Allah, jika aku mengetahui bahwa dibalik lautan
ini ada bumimu, pasti aku akan sebrangi lautan ini demi untuk meninggikan
kalimatmu”
Abad ketiga Hijriyah. Disebutkan oleh Abu Al Hasan bin Mas’udi dalam
bukunya ‘Marwaju Adz Dzahab wa Ma’adinu Al Jauhar’ bahwa salah satu petualang
muslim dari Cordoba bernama Khasykhasy bin Sa’id bin Al Aswad berlayar melewati
lautan kegelapan itu hingga sampai di daratan. Dan Ketika Kembali lagi dari
pelayarannya ia mengkisahkan bahwa ia menemukan manusia di sana.
Abad keempat Hijriyah. Diriwayatkan oleh pakar Geografi Muslim Al Idrisy
yang telah menggambar peta bola dunia pada tahun 1154 M ( umat islam telah tahu
jauh sebelum orang-orang Barat) . ia menyebutkan dalam bukunya, bahwa
sekelompok petualang muslim dari Andalusia berlayar dari negrinya menembus
Samudra Atlantika. Sebagian dari mereka pulang Kembali dengan membawa emas dan
menceritakan bahwa mereka menemukan penduduk setempat berbicara dengan Bahasa
Arab! Dan jika penduduk setempat berbicara dengan Bahasa Arab, itu berarti
Islam telah tersebar sejak berabad-abad sebelum kedatangan Colombus.
Abad kedelapan Hijriyah. Seorang sejarawan bernama Syihabuddin Al Umari,
dia menceritakan bahwa seorang raja kerajaan Mali yang sangat kaya dengan emas bernama
Sultan Musa melakukan ibadah haji, dan ia bercerita bahwa saudaranya Sultan Abu
Bakar adalah yang seharusnya menjadi raja di imperium yang menguasai mayoritas
negri Afrika itu. Akan tetapi ia justru memilih turun dari tahtanya menguasai
kerajaan yang kaya itu dengan memutuskan untuk berlayar menembus Samudra
kegelapan untuk menyebarkan agama Islam. Ia bangun 200 armada laut utama yang kuat
dengan tambahan 2.000 kapal-kapal kecil untuk berlayar menembus lautan pada
tahun 1311. 200 tahun sebelum kedatangan Colombus, dan hal itu juga dikuatkan
dengan pernyataan Colombus dalam bukunya bahwa orang-orang yang ia temukan di
Amerika memiliki kemampuan mengolah emas dengan cara dan alat yang 100% mirip
seperti cara orang Afrika mengolah emas. Dan hal itu tidak mungkin terjadi
karena kebetulan semata.
Sangat banyak kesaksian dari para pakar sejarah dari
universita-universitas Eropa tentang keberadaan orang-orang Afrika yang pada
saat itu mayoritas beragama Islam sebelum kedatangan Colombus. Berpuncak pada
tahun 1929 dengan ditemukannya potongan peta yang digambarkan di atas kulit
kijang tentang Benua Amerika secara detail dan lengkap! NASA sampai saat ini
masih kebingungan siapa yang telah menggambar peta ini
Peta itu ternyata ditulis oleh seorang yang bernama Pirireis. Reis
adalah julukan yang disematkan oleh kekhilafahan Turki kepada Admiral Angkatan
laut. Nama aslinya Hajj Ahmad Muhyiddin Biri, ia lahir di Galipoli dekat
Istanbul. Pada zamannya kota itu memang menjadi markaz besar Angkatan laut
Utsmani. Para sejarawan berkata “Anak-anak kota Galipoli menghabiskan seluruh
kehidupannya di air bak buaya, Kasur-kasur mereka adalah kanoci-kanoci (Kapal
kecil) dan kapal dan lautan adalah kata yang selalu mereka katakana siang dan
malam hari”.
Kehebatan dan kecakapan Biri dalam berlaut itu tidak lain dan tidak
bukan adalah hasil didikan pamannya. Pamannya dulu adalah seorang Admiral
Utsmani yang sangat hebat, Kamal Reis. Biri selalu mengikuti pamannya kemanapun
ia pergi; peperangan, ekspedisi, misi penyelamatan warga Andalus dan misi-misi kelautan
lainnya. Hanya saja, selain kemampuannya yang sangat luar biasa dalam berlayar
dan navigasi, Biri juga dikaruniai kemampuan untuk menggambar. Bakatnya ini
sama sekali ia tidak pernah menggunakannya dalam hal yang Allah murkai, justru
ia gunakan untuk mengabdi kepada agamaNya. Sehingga Namanya terkenang sebagai
salah satu muslim yang menjadi ahli penggambar peta dalam sejarah umat manusia
seluruhnya!
Setelah kematian Admiral Kamal Reis, keponakannya melanjutkan
petualangan jihadnya. Ia pun mengarungi Samudra dengan meninggikan kalimat
Allah, sampai petualangannya sampai di Amerika. Dan dia bukan hanya menemukan
Amerika saja, bahkan ia menggambar peta tertua sekaligus dengan kedetailan yang
sangat menakjubkan Benua Amerika! Hal ini membatalkan semua hoaks dalam sejarah
yang dipelajari di sekolah-sekolah. Bahwa penemu Amerika itu bukan orang Itali
Cristoper Colombus yang membunyai misi salib, akan tetapi seorang muslim Piri
Reis. Maksud menemukan disini bukan bermakna bahwa tidak ada manusia yang hidup
di sana. Benua Amerika telah ditempati oleh bangsa dari berbagai peradaban;
seperti peradaban Inka dll. Mereka berpindah dari Benua Asia ribuan tahun
sebelumnya. Itulah sebab kenapa penduduk di Asia Timur memiliki kemiripan
dengan orang-orang Indian. Biri bukanlah orang pertama, karena sebelumnyya
telah banyak orang yang pergi ke Benua itu dari muslim dan dari nonmuslim,
seperti Viking. Hanya saja Piri Reis adalah orang pertama yang menggambarkan
Amerika pertama kalinya. Bukan hanya peta Benua Amerika yang ia gambar, juga
peta Antartika ia serahkan kepada Sultan Sulaiman Al Qanuni.
Sebenarnya yang menjadikan para ilmuan kebingunangan dengan teka-teki dari
peta yang digambar Piri Reis adalah kedetailan yang digambarkan olehnya. Di
dalamnya digambarkan batas pantai dengan ketelitian tingkat dewa, bahkan juga
mencantumkan kondisi geografi yang ada di wilayah itu; macam-macam hewan,
tumbuhan, sungai Amazon dan anak-anaknya.
Ilmuan hari ini kebingungan dan membuat teori bahwa elienlah yang telah
menggambar peta ini, atau minimalnya para elien telah membantu Piri Reis
menggambarnya, karena pada zaman itu sangat tidak masuk akal hal itu bisa
terjadi. walaupun terjadi, maka hal itu membutuhkan puluhan bahkan ratusan
tahun untuk menuntaskannya. Akan tetapi satu hal yang tidak mereka ketahui
adalah bahwa kaum muslimin ribuan tahun sebelum Piri Reis telah bertempat
tinggal di sana. Dan hal itu menunjukan bahwa Biri telah dibantu oleh gambaran
dan data-data penduduk setempat tentang wilayah itu. Tidak menutup kemungkinan
pula saudara-saudaranya seiman, suku Indian jugalah yang telah membantu Piri
Reis dalam menggambar semua itu dan peta Kutub selatan.
Selain petualangannya dalam menemukan dunia baru, ia juga berpetualang
membantu kaum muslimin di berbagai penjuru dunia di laut merah, teluk Arab,
Samudra Hindia dan di Yaman melakukan misi penyelamatan dan pertempuran melawan
tantara salib yang memanfaatkan kelemahan umat islam di sisi lain negri mereka.
Juga misi pembebasan Masqot ibukota Oman dari seragan Armada Portugal. Padahal
pada saat itu Omman tidak memasukkan dirinya ke dalam kehilafahan Turki
Utsmani. Akan tetapi coba perhatikan bagaimana orang-orang Utsmani membantu
saudaranya seiman, membantu Oman, kerajaan Mamalik, di Andalusia dan suku
Indian merah. Orang-orang Utsmani yang Namanya tercoreng dalam sejarah dengan
tuduhan bahwa yang mereka inginkan hanya perluasan wilayah saja, lihat
bagaimana ia membantu saudara-saudaranya di tengah ancaman pasukan salib.
Setelah menyelamatkan Omman, ia mengarahkan pasukannya lautnya untuk
membebaskan Bahrain, Qatar, Bushrah. Hingga walikota Bushrah melakukan siasat
dengan pasukan Portugal yang menyebabkan terbunuhnya admiral hebat kita ini.
Lihat, Admiral Angkatan laut kit aini melakukan semua petualangan dan
pertempuran itu sedangkan umurnya telah lmencapai 90 tahun!
Akan tetapi apakah rahasia dibalik semua serangan pasukan Portugal ini?
Bagaimana cerita penemuan ‘Tanjung harapan’? bagaimana cerita koalisi tantara
salib Bersama kerajaan Habasyah? Dan siapakah pahlawan asal Somalia yang
berdiri tegar di hadapan pasukan salib itu? Bagaimana kisah bumi Somalia?
Bagaimana orang-orang Somalia memperjuangkan Makkah dan Madinah dari
serangan-serangan tantara salib selama bertahun tahun?....
12. TOKOH REVOLUSI MUSLIM BRAZIL
ZOMBI
“Mereka, orang-orang muslim Afrika telah
membentuk sebuah bangsa yang luar biasa kuatnya, bisa dikatakan mereka adalah
para manusia terbaik yang pernah masuk ke tanah Brazil” -Gilberto Firiri-
Sebelum kita memulai kepembahasan pahlawan hebat kita ini, saya ingin
menjelaskan terlebih dahulu bagaimana keadaan Brazil pada saat itu.
Setelah para penjajah Eropa masuk ke benua Amerika, mereka membagi-bagi
wilayah jajahan mereka; Amerika Utara di tangan Inggris, Prancis dan Spanyol.
Sedangkan bagian Selatan diambil alih oleh Spanyol dan Portugal; Brazil diambil
Portugal dan sisanya untuk Spanyol. Portugal membunuh penduduk setempat; Indian
merah dan orang-orang Afrika dengan senjata api, mereka eksploitasi kekayaan
alam secara besar-besaran. Mereka menginginkan semua emas dan kekayaan yang ada
di sana, akan tetapi orang-orang mereka tidak cukup untuk melakukan semua itu,
sehingga mereka memutuskan sebuah ide bengis, yaitu dengan menculik orang-orang
dari Benua Afrika untuk diperbudak mengangkut emas dari Brazil. Kapal-kapal
mereka menepi di pantai Afrika pada malam hari, untuk mengambil dan menculik
penduduk suatu desa di sana. Mereka menangkap manusia dengan jaring, membawa
dan mengikatnya bagaikan hewan. Mereka metelakan ribuan orang di dalam kapal.
Hingga pada tahun 1538 M ribuan budak muslim Afrika sampai di Benua Amerika. Setiap
tahun ribuan orang muslim Afrika dipindahkan secara paksa dan dipaksa untuk
beralih agama. Berbagai pemberontakan dan aksi perlawanan mereka lakukan, akan tetapi
itu semua berhasil dipadamkan oleh tantara Portugal dengan senjata api dan
besi.
Akan tetapi kaum muslimin sangat paham akan arti teguh pendirian dan
tantangan melawan musuh agama. Sehingga sekumpulan tawanan muslim dari kabilah
Husa mampu mempertahankan Aqidah mereka dan mendakwahkan keislaman mereka.
Maka umat muslim di Brazil Bersatu membangun sebuah negara dengan system
dan aturan Islami di sebuah wilayah bernama Bahaya di Brazil. Negara itu
disebut Palmares, atau gabungan dari beberapa kota yang kuat. Dalam negara itu
terdapat 30.000 penduduk yang menjalankan syariat islam dengan system
ketatanegaraan yang mirip dengan yang ada di kerajaan-kerajaan Afrika pada saat
itu. Mereka pula membentuk pasukan pertahanan republic Islam itu. Salah satu
asas yang dijunjung tinggi pada republic itu adalah kebebasan tanpa memandang
warna kulit. Republic ini mampu bertahan selama bertahun-tahun dihadapan
serangan pasukan Portugal. Dan pada tahun 1655 M terlahir seorang yang kelak
akan menjadi pahlawan besar tanah ini, Zumbi dos Palmares. Dan pamannya pada
saat itu, Janja Zumba adalah president di republic itu. Maka setelah pamannya
mangkat, Zumbi diangkat menjadi pemimpin di republic itu.
Pada waktu itu, Belanda juga sudah mulai berubah menjadi negara penjajah.
Ia membantu Portugal dalam memadamkan perjuangan yang ada di Brazil. Pasukan
Belanda melancarkan lebih dari 20 ekspedisi penyerangan besar-besaran kepada
Republik itu. Akan tetapi pasukan muslimin mampu bertahan dari semua serangan
itu dan mengusir Belanda dari bumi Brazil. Sedangkan Portugal mengirimkan 15
ekspedisi militer, semuanya berakhir gagal. Sehingga pada tahun 1694 M menuai
kemerdekaan mereka dari penjajah Portugal. Negara ini terus Berjaya selama 50
tahun kedepan. Pada saat itu kerajaan Portugal ingin benar-benar menceburkan
diri dalam penghabisan negara pengganggu ini. Pada tahun 1695 M mereka Kembali
menyerang, mereka menggunakan strategi boikot dengan membakar semua lahan dan
makanan mereka. Pasukan muslimin Brazil melakukan perlawanan dengan penuh
kesatriaan. Hingga akhirnya pasukan Portugal menggunakan seluruh Meriam
penghancurnya untuk meluluh lantakan
kota Makakus, setelah pengepungan Panjang yang mereka lakukan, ribuan
penduduk Brazil pun meninggal kelaparan. Tidak cukup sampai disitu, mereka juga
melakukan pembantaian besar-besaran kepada penduduk yang tersisa. Hingga saat
ini pendudk Brazil masih menganggap Zumbi dos Palmares sebagai pahlawan
kemerdekaan mereka, namanya dikenang dan
dijadikan nama bandara di kota Maceio.
Kalau Zumbi ttelah berjuang menghentikan serangan kebengisan di ujung
Barat bumi ini, maka di ujung Timur yang lain ada seorang pahlawan yang berdiri
tegar melawan serangan-serangan para penjahat itu, tepatnya di Philipina. Dia
bukan hanya menghancurkan armada laut Portugal, tapi juga membunuh admiral
tertinggi mereka, Ferdinando Magelan. Siapakah pahlawan besar rakyat Philipina
itu, yang sampai hari ini mereka jadikan Namanya seabagai lambing kepolisian di
sana?...
Komentar
Posting Komentar